BEI: Seharusnya Saham Divestasi Freeport Bisa Dimiliki Publik

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 19:41 WIB

Area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Pengurangan bea keluar tersebut lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter Gresik yang sudah mencapai 11 persen. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan mengatakan Bursa masih berharap saham PT Freeport Indonesia tidak hanya dimiliki badan usaha milik negara (BUMN), tapi juga publik melalui initial public offering (IPO) atau penawaran perdana saham kepada publik.

"Bursa dan OJK tentunya berharap saham Freeport tetap dapat IPO. Jangan hanya BUMN semua, masyarakat berhak kok membeli saham itu," katanya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 25 Januari 2016.

Menurut Nicky, melalui IPO, ada keuntungan yang bisa diperoleh, di antaranya ada transparansi. Dengan demikian, masyarakat dapat memantau dan hal ini bisa memicu perusahaan agar lebih dapat meningkatkan kinerja.

Nicky tak menampik apabila ada kekhawatiran jika saham yang dilempar ke publik dapat memicu investor asing ikut membeli saham tersebut. Namun hal itu bisa diantisipasi dengan sistem lock. "Itu kan bisa di-lock. Kalau investor kita orientasinya habis beli, saham naik lalu dijual dan nanti dibeli asing, berarti prediksi investor kita yang terlalu pendek."

Jumat pekan lalu, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan Menteri BUMN telah mengirim surat kepada Menteri Keuangan serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Surat itu menyatakan BUMN berminat dan sanggup membeli saham divestasi Freeport sebesar 10,46 persen. Pemerintah mempunyai waktu 60 hari untuk menentukan apakah ingin mengambil saham divestasi atau tidak.

"Kalau untuk Ibu Menteri, harga masih mahal. Harus tanya ESDM. Kalau mereka memutuskan tidak dibeli pemerintah dan diberikan kepada BUMN, nanti kami yang tentukan. Soal pendanaan enggak terlalu jadi masalah. Artinya, setelah evaluasi, akan ditentukan pendanaannya," tuturnya.

Namun, kata Harry, tidak ada pembicaraan lanjut mengenai sebagian saham divestasi yang direncanakan pemerintah untuk IPO. "Kenapa harus di-go public-kan? Ya tapi mungkin saja kalau pemerintah memutuskan. Tapi aturannya tidak ada," ujarnya.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

23 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

55 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

26 Februari 2024

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

26 Februari 2024

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

MIND ID mengeluarkan uang hingga US$ 300 juta untuk mendapatkan 14 persen saham Vale Indonesia. Dengan demikian porsi MIND ID jadi 34 persen.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

26 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

Divestasi Vale Indonesia sah terlaksana. MIND ID menebus saham di harga Rp 3050 per saham. MIND ID jadi pemegang saham mayoritas.

Baca Selengkapnya

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

22 Februari 2024

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

Vale Indonesia angkat bicara soal divestasi sahamnya ke MIND ID yang disebut telah disepakati harganya di Rp 3.000 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

20 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

Erick Thohir menyebut divestasi saham saham Vale merupakan momentum yang sangat baik untuk mendorong hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya