Cuaca Ekstrem Rusak Pembangkit Listrik di Minahasa

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 22 Januari 2016 23:00 WIB

Sebuah kapal ferry melintasi sungai yang dipenuhi oleh gumpalan es akibat cuaca ekstrim di New York, 24 Februari 2015. Di New York suhunya mencapai minus 16 derajat Celcius, mengalahkan rekor terendah sebelumnya, minus 13 Celcius pada 1950. AP/Seth Wenig

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca ekstrim melanda perairan di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Kamis (21 Januari 2016), mengakibatkan rusaknya fasilitas yang ada di Gantry Darat.


Akhirnya, turut berdampak pada terhambatnya proses uji operasi dari kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) Zeynep Sultan yang memiliki kapasitas 120 MW.


Beradasarkan keterangan pers yang diterima, hujan lebat dengan tiupan angin kencang dengan kecepatan 20 km/jam, mengakibatkan fasilitas yang ada di Gantry Darat, yaitu dengan terangkatnya 2 (dua) titik kaki tiang (stuff) di sisi tower ERS yang terlepas dan terangkat sekitar 15 cm dari pondasinya pada Kamis (21 Januari 2016) sore.


Gantry Darat adalah salah satu komponen utama yang dibangun sebagai media untuk menyalurkan listrik yang akan dihasilkan oleh kapal pembangkit listrik ke jaringan transmisi 150 kV interkoneksi Sulawesi Utara - Gorontalo (Sulutgo).


Kapal pembangkit listrik ini masih dalam proses uji coba operasi (Commisioning), dimana untuk tahap awal telah berhasil melalui dua hari masa uji coba, yaitu pada Selasa dan Rabu lalu dengan pembebanan 40% atau menghasilkan listrik 7 MW ke sistem Sulutgo.


Advertising
Advertising

Namun, akibat adanya kerusakan pada sisi gantry darat ini, maka rangkaian proses uji coba dengan sangat terpaksa harus di tunda dan baru akan kembali dilanjutkan tahapan uji pembebanan mesin 100% setelah selesai dilakukan perbaikan pada gantry darat.


PLN mengupayakan secepatnya penyelesaian pekerjaan perbaikan kerusakan pada Gantry Darat ini agar dapat segera digunakan kembali untuk menyalurkan listrik dari MVPP Zeynep Sultan. Untuk itu, PLN Wilayah Suluttenggo akan menurunkan tim gabungan yang terdiri dari AP2B Sistem Minahasa dan UPK Jaringan Sulawesi Utara – Gorontalo.


Untuk jangka panjang, terutama dalam mengantisipasi kendala ombak, pihak Karpower selaku pemilik kapal pembangkit ini, sedang membangun dermaga sekaligus break water (pemecah gelombang) agar kapal dapat terhindar dari terjangan gelombang.


Seperti diketahui, hampir di seluruh daerah yang berada di wilayah propinsi Sulawesi Utara, sejak Rabu (20 Januari 2016) sore hingga Kamis (21 Januari 2016), dilanda cuaca yang cukup ekstrim, berupa turunnya hujan dengan intensitas lebat, dan tiupan angin kencang yang berkisar antara 18-25 km/jam. Cuaca ekstrim masih akan dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.



BISNIS

Berita terkait

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

12 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

17 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

39 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

40 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

41 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

44 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

52 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

59 hari lalu

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

1 Maret 2024

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

27 Februari 2024

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun membangun masa depan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya