Ketimbang Bangun Pabrik, PNRI Pilih Revitalisasi Mesin  

Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 21:24 WIB

Petugas keamanan menjaga Perusahaan Percetakan Negara Republik Indonesia saat polisi melakukan penggeledahan terkait kebocoran soal Ujian Nasional (UN) di Jakarta, 15 April 2015. Kasus kebocoran soal Ujian Nasional (UN) melalui internet membuat polisi melakukan penggeledahan di Perusahaan Percetakan Negara Republik Indonesia. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) lebih memilih merevitalisasi mesin percetakan ketimbang membuka pabrik baru. “Kalau bangun pabrik nanti eksposur terhadap dolar Amerika Serikat,” kata Direktur Utama PNRI Djakfarudin Junus di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Kamis, 22 Januari 2015.

Dalam dua tahun terakhir, Djakfar mengatakan PNRI lebih berhati-hati dalam menjalankan strategi bisnis, terutama pada pembangunan pabrik baru. “Kalau bangun pabrik, kapasitasnya belum terpakai benar,” kata dia. Ditambah lagi, Djakfarudin meneruskan, pembangunan pabrik baru membuat biaya per unit menjadi tidak kompetitif.

Saat ini, PNRI mempunyai 13 pabrik. Untuk merevitalisasi mesin di pabrik-pabrik tersebut, perusahaan pelat merah ini menganggarkan biaya sebesar Rp 50 miliar. Menurut Djakfarudin, revitalisasi mesin merupakan strategi yang tepat bagi perusahaan. “Nanti kami akan multipurpose. Jadi bisa juga untuk mencetak buku dan digital printing,” kata Djakfar.

Direktur Keuangan dan Strategi PNRI Satrio Sigit mengatakan anggaran Rp 50 miliar tersebut tidak hanya digunakan untuk revitalisasi mesin. Namun sebagian juga dialokasikan buat membeli mesin baru. Musababnya, mesin-mesin milik PNRI buatan produksi medio 1990-an. “Di kantor utama saja kami mempunyai 14 mesin percetakan,” ujar Satrio.

Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, PNRI menjalin kerja sama dengan BUMN lainnya seperti Balai Pustaka. Kerja sama di antara keduanya berupa mencetak buku. Dan, juga beraliansi dengan perusahaan swasta. “Kalau kami jalan sendiri tidak terlalu kuat, jadi kami berbagi produksi,” katanya.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

19 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

20 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

21 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

22 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

28 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

37 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

49 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

53 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya