Jokowi Segera Panggil Menteri Amran Bahas Kapal Sapi  

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 22 Januari 2016 17:05 WIB

Pekerja memberi minum sapi Asal Nusa Tenggara Timur saat kedatangan perdana Kapal Pengangkut Ternak KM Camara Nusantara1 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 Desember 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh kapal pengangkut ternak pemasok kebutuhan nasional yang kosong masuk ke Jakarta dari Nusa Tenggara Timur mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.

Menurut seorang pejabat di Istana, Presiden Jokowi sudah mengetahui masalah itu sejak awal pekan ini. Ketika itu, media massa santer memberitakan kapal ternak yang kosong kembali ke Jakarta sehingga negara mengalami kerugian.

Apalagi, dia meneruskan, Jokowi yang meresmikan kapal sapi itu pada 10 Desember silam untuk mempermudah suplai sapi nasional, khususnya Jakarta dan sekitarnya. “Beliau mau rapatkan soal operasional kapal ternak itu dengan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Perum Bulog,” kata pejabat itu kepada Tempo hari ini, 22 Januari 2016.

Namun, dia tak bisa memastikan kapan rapat akan digelar. “Mungkin pekan depan,” ucapnya lagi.

Baca: Tak Dapat Sapi, Kapal Ternak Jokowi Pulang Tangan Kosong

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang menangani operasional kapal sapi Jokowi itu tak mau dianggap sebagai biang persoalan. Menurut direktur utamanya, Elfien Guntoro, kapal bergerak sesuai hasil koordinasi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan. “Kami tinggal mengikuti arahan yang punya muatan (Kementerian Pertanian) dan pemberi subsidi menjalankan kapal (Kementerian Perhubungan),” ucapnya, Kamis, 21 Januari 2016.

Elfian menuturkan, agar kesalahan tak terjadi lagi tiga pihak bertemu untuk melakukan evaluasi tentang operasional kapal pada Kamis malam lalu, yakni Pelni, Kementan, serta Kemenhub.

Adapun soal mengapa kapal kosong, menurut Elfian, itu akibat tak ada kecocokan harga antara pemerintah dan peternak di Nusa Tenggara Timur. Peternak ingin sapi dibeli sesuai dengan harga di Jawa, sedangkan Kementan tak punya cukup uang untuk membeli sesuai harga di Jawa.

Baca: Kapal Sapi Jokowi Kosong, Dharma Jaya: Kami Tak Dilibatkan

Namun, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna D. Damarjati punya temuan lain. Menurut dia, Perusahaan Daerah DKI Jakarta itu tak diberi kesempatan mengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur. Padahal, Dharma Jaya siap mengapalkan 500 ekor sapi. Di sisi lain, kebutuhan untuk 159 pasar resmi di bawah DKI Jakarta adalah 650 ekor per hari. “Kapal kosong karena tak melibatkan Dharma Jaya,” katanya kepada Tempo.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, stok sapi siap dijual di Nusa Tenggara Timur cukup. "Saat ini NTT mempunyai stok sapi yang diperdagangkan sejumlah 55.250 ekor," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina, Kamis, 21 Januari 2016.

Namun, di Nusa Tenggara Timur tak ada penetapan daerah lokasi penjualan sapi sehingga pemerintah daerah tak bisa memaksa penjual berdagang ke daerah penjualan itu. "Semua diserahkan mekanisme pasar dengan penawaran harga tertinggi," ucapnya.

Baca: Kapal Sapi Jokowi Kosong, Kemendag: Harga Kurang Bersaing

Ia menuturkan, harga beli dari DKI Jakarta dan Jawa Barat Rp 37-38 ribu per kilogram berat hidup. Sedangkan pedagang Kalimantan, yang selama ini menjadi tujuan utama penjualan sapi dari Nusa Tenggara Timur, berani Rp 41 ribu per kilogram. "Informasi lapangan, peternak NTT hanya mau menjual bila harganya sama dengan untuk Kalimantan."

Kementan mengakui kelemahan dalam pengadaan sapi di Nusa Tenggara Timur sehingga kapal kosong. ”Infrastruktur pengumpulan ternak memang belum memadai,” kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Fini Murfiani kepada Tempo, Selasa, 19 Januari 2016. (Baca: Kapal Sapi Jokowi Kosong, Kementan Akui Lemah)

JOBPIE SUGIHARTO | ANDI RUSLI | PINGIT ARIA | MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

10 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

16 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

20 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

23 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

23 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya