El Nino Turunkan Populasi Ternak di Yogyakarta  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 22 Januari 2016 04:25 WIB

ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Yogyakarta - El Nino atau cuaca ekstrem panas diperkirakan menurunkan populasi hewan ternak di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2016. Kemarau panjang membuat pakan ternak berupa rerumputan berkurang.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian DIY, Sutarno, memprediksi penurunan populasi hewan ternak akibat kemarau panjang mencapai 3-5 persen. Angka itu dihitung misalnya dari 100 kelahiran sapi. Idealnya, satu ekor sapi melahirkan setiap satu tahun. Kemarau panjang akan membuat pasokan pakan ternak atau hijauan berkurang. Dampaknya, jangka waktu kelahiran sapi mundur dari setiap 1 tahun menjadi 18 bulan atau 2 tahun.

Menurut Sutarno, setiap musim kemarau, peternak akan mendatangkan pakan ternak dari luar DIY karena tidak mencukupi. Hijauan atau rerumputan itu mereka datangkan dari Magelang, Purworejo, dan Klaten. Musim kemarau biasanya terjadi pada April-Mei. Harga pakan ternak akan mahal.

“Lahan untuk pakan ternak semakin sempit sehingga Yogyakarta harus mendatangkan hijauan dari luar daerah,” kata Sutarno di Dinas Pertanian DIY, Kamis, 21 Januari 2016.

Di DIY, alih fungsi lahan rata-rata setiap tahun berkurang 250 hektare. Lahan-lahan untuk pakan ternak bersaing dengan lahan untuk tanaman pangan dan berbagai bangunan. Untuk itu, Sutarno mengimbau peternak memanfaatkan lahan-lahan yang kurang produktif, misalnya di sekitar Sungai Progo atau Sungai Oyo di Kabupaten Gunungkidul.

Selain itu, peternak bisa menyimpan jerami sebagai cadangan pakan ketika musim kemarau tiba.

Populasi hewan ternak di daerah ini pada 2015 terdiri atas 322.775 ekor sapi, 411.209 ekor kambing, 176.005 ekor domba, dan 1.028 ekor kerbau.

El Nino merupakan fenomena alam yang ditandai dengan pemanasan tidak normal suhu permukaan laut di Samudera Pasifik. Ini memicu cuaca ekstrem di seluruh dunia. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyebut, El Nino rata-rata berlangsung 2-7 tahun dan bisa juga 18 bulan. Pertanian merupakan satu di antara sektor utama perekonomian yang dipengaruhi El Nino. Kekeringan menjadi ancaman utama untuk produksi pangan. Hewan ternak juga rentan terserang penyakit akibat cuaca ekstrem.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY Arofa Nur Indriani mengatakan El Nino berpotensi mengganggu pasar pangan. Bila produksi komoditas pangan berkurang, akan berdampak pada harga pangan. Kecenderungannya, harga pangan naik. “Pemerintah daerah telah berjaga untuk mengantisipasi dampak El Nino,” kata Arofa.




SHINTA MAHARANI








Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

56 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

58 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya