Setelah Ayam, Giliran Harga Daging Sapi Melonjak
Editor
Grace gandhi
Jumat, 22 Januari 2016 04:20 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha mengatakan pedagang sapi mulai menaikkan harga daging sapi sebagai imbas dari pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 267 Tahun 2015, yang menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen. Salah satunya ditujukan pada transaksi perdagangan sapi impor.
“Sudah berefek. Harga daging sapi sekarang di atas Rp 130 ribu per kilogram,” kata Doddy saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 Januari 2016.
Doddy mengatakan harga daging sapi normalnya berkisar Rp 110 ribu sampai dengan Rp 120 ribu per kilogram. Dengan dalih adanya PPN itu, harga melonjak. Dari sejumlah tempat dilaporkan harga daging sapi tembus Rp 140 ribu per kilogram. “Tidak bisa diprediksi kenaikannya. Bisa 20 persen, bisa 30 persen,” ujarnya.
Menurut Doddy, kenaikan harga daging sapi dipastikan bukan disebabkan kelangkaan stok. Sebab, stok daging sapi mencukupi. “Stok ada, tapi pemotongan berkurang karena harganya tinggi. Kata pedagang, harga sudah kemahalan sehingga mengurangi penjualan,” katanya.
Doddy mengatakan hari ini dia akan mengumpulkan semua pelaku usaha perdagangan sapi di Jawa Barat untuk membahas soal itu. Selain peternak, juga akan diundang perusahaan penggemukan sapi atau feedloter, pedagang daging, serta perwakilan kantor wilayah pajak.
Kepala Rumah Potong Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Sri Rezeki, membenarkan harga karkas daging sapi terus merangkak naik sejak awal tahun ini. “Sekarang harga karkas di RPH paling murah Rp 85 ribu sampai Rp 88 ribu per kilogram,” kata Sri saat dihubungi.
Sri mengatakan harga karkas daging sapi yang diperdagangkan di Rumah Pemotongan Hewan Kota Bandung tercatat terendah di akhir tahun, yakni Rp 80 ribu per kilogram. “Sejak awal tahun, harganya terus naik. Kemudian ada isu PPN 10 persen, kemungkinan masih akan naik lagi,” tuturnya.
Menurut Sri, 90 persen sapi hidup yang dipotong di RPH Kota Bandung merupakan sapi impor. Kini pemotongan sapi anjlok karena harganya melonjak. Normalnya, dalam sehari, RPH Kota Bandung memotong 90 sapi dalam sehari, tapi sekarang jumlahnya terus menurun. Kemarin, misalnya, RPHK Kota Bandung hanya memotong 26 ekor sapi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko menunggu hasil pertemuan dengan pelaku usaha daging sapi untuk memutuskan langkah lanjutan menghadapi lonjakan harga daging sapi saat ini. Hasil pertemuan itu akan dibawa dalam rapat koordinasi nasional di Kementerian Perdagangan pekan depan.
AHMAD FIKRI