Sengketa Bapak dan Anak Dana BLBI

Reporter

Editor

Minggu, 12 Februari 2006 07:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sengketa Bapak dan Anak Dana BLBIHusni Mochtar, orang yang dituding Atang Latief telah menggelapkan uangnya yang diperoleh dari dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia angkat bicara. Menurut dia, kepulangan Atang Latief ke Indonesia bukan memenuhi kewajiban pada negara, melainkan menghindari kejaran debt collector (penagih utang) bandar-bandar judi besar di Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Australia. "Utangnya cukup besar, di atas US$11 juta," kata Didi Irawadi Syamsuddin, kuasa hukum Husni ketika dihubungi Tempo, Sabtu (11/2). Dalam surat pribadi Husni kepada kuasa hukumnya, Husni mengaku bukan sekadar orang kepercayaan Atang Latief tapi merupakan anak kandungnya dari tujuh bersaudara. Didi menjelaskan, polisi seharusnya melihat masalah ini dengan jernih. Menurut dia, kasus ini sebenarnya persoalan sengketa antara bapak dengan anaknya. Husni mengatakan, dirinya adalah pemegang saham mayoritas Bina Multi Finance (BMF). Saham BMF dimiliki 85 persen PT Ladang Karya Selaras Buana milik Husni dan Adityawarman. Adapun ayahnya, tidak sedikitpun memiliki saham BMF. Sehingga, ketika terjadi pengalihan saham BMF ke PT Batavia Prosperindo Internasional dan PT Batavia Prosperindo Sekuritas pada Akhir November 2004 itu sepenuhnya hak pemilik. "Tapi kok dikaitkan Atang dengan utangnya di BLBI," kata Didi heran. Husni menjelaskan, Atang meninggalkan Indonesia dengan kewajiban sebesar Rp 325 miliar kepada negara. Sebagai anak, dia ikut membantu menyelesaikan utang ayahnya itu sebesar Rp 155 miliar. Sebagai gantinya, Husni meminta Atang memberinya dana sebesar 1 juta dolar Singapura (sekitar Rp 5 miliar). Dana inilah yang disebut Atang penggelapan. Didi yang sudah melihat dokumen sengketa BMF dan dokumen lain oleh Husni ini mengatakan, pemberitaan yang selama ini muncul tidak menguntungkan kliennya. Polisi hanya mendengar dari versi Atang sehingga tidak berimbang. "Orang tua ini sudah tega menuduh anaknya menggelapkan uangnya, masih juga tidak mengakui anaknya," katanya. Istiqomatul Hayati

Berita terkait

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

1 menit lalu

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

Komisi II DPR telah menyetujui dua Rancangan PKPU tentang penyelenggaraan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

3 menit lalu

Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

Selain menganalisa percakapan pilot dengan petugas menara saat itu, KNKT juga akan memeriksa serpihan pesawat jatuh di BSD tersebut.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

5 menit lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kenang Salim Said: Maestro Intelektual Paling Hebat

9 menit lalu

Rektor Paramadina Kenang Salim Said: Maestro Intelektual Paling Hebat

Menurut Didik J Rachbini, Salim Said memiliki perjalanan panjang sebagai seorang maestro intelektual yang paling hebat, paling detail, dan paling mendalam pengetahuannya tentang politik militer.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

12 menit lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

14 menit lalu

UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

Protes kenaikan UKT terus terjadi di sejumlah PTN, antara lain di UI, UGM, Unri, Unsoed, ITB, USU, dan IAIN Syarif Hidayatullah.

Baca Selengkapnya

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

16 menit lalu

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.

Baca Selengkapnya

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

16 menit lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

22 menit lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi di Iran

28 menit lalu

Fakta-fakta tentang Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi di Iran

Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri jatuh dalam perjalanan pulang dari Azerbaijan Timur.

Baca Selengkapnya