Kalimantan Timur Disebut Aman Pangan, Kecuali 3 Kabupaten

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 20 Januari 2016 22:18 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarmo memanen padi saat memperingati Hari Kartini di Banyumas, 21 April 2015. Rini berharap perempuan ikut membantu program nasional ketahanan pangan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kalimantan Timur mengklaim kerawanan pangan di provinsi tersebut masuk ke dalam kategori rata-rata berisiko kecil dibandingkan dengan provinsi lain.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kaltim Fuad Asaddin mengatakan Kaltim tidak masuk ke dalam daftar provinsi prioritas nasional untuk penanganan kerawanan pangan.

“Itu artinya Kaltim bukan termasuk daerah yang rawan. Dari indikator prevalensi anak umur di bawah 5 tahun dengan tinggi badan kurang, skor Kaltim berada pada 20-30 atau prevalensi sedang, dan kondisi ini dinilai lebih baik dibanding provinsi lain,” jelas Fuad dalam website resmi Pemprov Kaltim, Rabu (20 Januari 2016).

Selain itu, untuk kondisi normatif terhadap produksi, Kaltim juga dinilai lebih baik dibanding provinsi lainnya. Fuad mengatakan rasio konsumsi normatif penduduk terhadap produksi berada pada kisaran 0,50-0,75, atau surplus sedang.

Adapun beberapa daerah di Kaltim yang masuk dalam kategori surplus sedang adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Sementara daerah dengan surplus rendah, berada pada Kabupaten Paser.

“Meskipun demikian, masih ada beberapa daerah yang mengalami defisit sedang, yakni Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu,” sambung Fuad. Dia mengatakan secara umum ketersediaan pangan di Kaltim setiap tahunnya terbilang cukup, terutama untuk pemenuhan kebutuhan penduduk. Namun, Fuad mengakui sumbangan hasil pertanian lokal sampai dengan saat ini masih terbatas.

Sehingga, sebagian pasokan bahan pangan masih harus didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Seperti yang diketahui, lahan tanaman pangan yang luas hanya berada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Komoditas lain yang masih harus didatangkan dari daerah lain antara lain adalah beras, jagung, kedelai, gula, daging sapi, gandum, buah-buahkan, bahkan sayuran juga,” ucap Fuad.


BISNIS.COM

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

9 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

16 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

20 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

21 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

24 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

26 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

32 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

33 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

38 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya