Bos Freeport Indonesia Mundur, Ini Kata Staf Khusus Menteri Energi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 20 Januari 2016 05:45 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Said Didu menyesalkan mundurnya Maroef Sjamsoeddin dari jabatan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Menurut Said, selama masa kerjanya, Maroef bisa membangun Freeport menjadi lebih terbuka kepada pemerintah.

"Pak Maroef juga orang yang sangat terganggu bila integritasnya diusik. Selama ini, dia lebih berpihak kepada pemerintah," ujar Said ketika dihubungi, Selasa, 19 Januari 2015.

Said menuturkan, di bawah kepemimpinan Maroef, Freeport tidak memperbolehkan adanya praktek lobi “di bawah meja” yang memicu kecurigaan publik. Namun Said tidak mengetahui apakah hal ini yang menjadi alasan Maroef mundur.

Salah satu kerja sama Freeport memberantas praktek tersebut adalah ketika Maroef membuka rekaman percakapan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat saat itu, Setya Novanto, dan pengusaha Riza Chalid.

Namun, menurut Direktur Eksekutif Center of Resource Strategic Studies Budi Santoso, justru pelaporan itu yang membuat Maroef tidak disukai para pemegang saham.

"Maroef gagal menyelamatkan citra Freeport. Skandal ‘papa minta saham’ justru memperkeruh keadaan," ucap Budi.

Said berharap Freeport menunjuk presiden direktur baru yang bisa menjembatani kepentingan kedua pihak.

Freeport McMoRan membantah Maroef mundur karena integritasnya diusik. Menurut juru bicara Freeport McMoRan, Erik Kinneberg, Maroef mundur karena alasan personal yang tidak bisa diungkapkan ke publik.

"Pak Maroef memutuskan mundur dari jabatan Presdir PT Freeport Indonesia karena alasan personal yang disampaikan secara langsung dan efektif," ujar Erik melalui surat elektronik, Selasa, 19 Januari 2015.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Gatot Ariyono tidak mempermasalahkan mundurnya Maroef. Bambang mengimbau Freeport segera memilih presiden direktur yang baru dan melaporkan hasilnya kepada pemerintah.

Bambang berjanji penggantian bos Freeport tidak mengganggu proses negosiasi harga 10,64 persen saham yang ditawarkan ke pemerintah. "Kewajiban mereka jalan. Langkah kami juga jalan," ucap Bambang di kantornya.

ROBBY IRFANY




Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

35 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya