Presiden Direktur PT Freeport Indonesia,Maroef Sjamsoeddin. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean mengaku tidak kaget atas pengunduran diri Maroef Sjamsoeddin dari kursi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
“Bukan sesuatu yang mengagetkan dan sama sekali tidak perlu diapresiasi,” kata Ferdinand melalui pesan pendek yang diterima Tempo, Selasa, 19 Januari 2016.
Ferdinand mengaku sudah memprediksi hal tersebut akan terjadi di tengah keterpurukan Freeport McMoran dan pendirinya, James “Jim Bob” Moffett, yang mundur beberapa waktu lalu. "Dan ketidakpastian masa depan Freeport Indonesia di Papua pasca-2021," ucapnya.
Ditambah lagi langkah blunder Jim Bob dan Maroef yang membuka rekaman skandal “Papa Minta Saham justru semakin menggelorakan semangat nasionalisasi tambang Freeport. "Inilah yang paling memaksa bagi Maroef untuk mundur atau dipaksa mundur,” ujar Ferdinand.
Pengunduran diri Maroef pada Senin, 18 Januari 2016, menurut Ferdinand harus dijadikan momentum melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Freeport. Pemerintah harus melakukan evaluasi terbuka bersama seluruh stakeholder, unsur masyarakat, dan para ahli untuk menghasilkan rekomendasi keputusan bagi Presiden Joko Widodo atas nasib perusahaan tambang milik Amerika Serikat itu.
“Pertama, terkait dengan divestasi saham, urgensinya apa saat ini mengambil divestasi saham di tengah merosotnya harga saham Freeport? Yang kedua, terkait dengan kelanjutan operasi Freeport. Ketiga, berapa cadangan komoditas yang masih tersisa pada tambang tersebut?” ujarnya.
Ferdinand juga menyarankan pemerintah mencermati adanya manuver-manuver yang dilakukan oleh pihak Amerika dan Freeport di Papua serta di kancah internasional. “Kita perlu waspada, jangan sampai isu kontrak Freeport bergeser kepada isu politik internasional dan lokal.”
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
2 Mei 2023
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).