Gubernur Aher Izinkan Pinjam Pakai Hutan untuk Kereta Cepat

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 19 Januari 2016 17:16 WIB

(kanan-kiri) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaifulah Yusuf dan Walikota Bandung Ridwan Kamil saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 4 Januari 2016. Rapat tersebut membahas kereta api cepat dan LRT Bandung. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan sudah menandatangani rekomendasi pinjam pakai kawasan hutan untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

“Rekomendasi provinsi terkait pinjam pakai kawasan hutan yang akan digunakan konsorsium PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) sudah selesai kemarin sore,” katanya di Bandung, Selasa, 19 Januari 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan pemerintah provinsi hanya diminta menerbitkan rekomendasi yang diminta oleh PT KCIC untuk mengurus pinjam pakai kawasan hutan untuk proyek kereta cepat pada Kementerian Kehutanan. “Ada tanah kehutanan yang dipakai,” ucapnya.

Menurut Aher, PT KCIC wajib mengganti kawasan hutan yang terpakai untuk proyek kereta cepat itu. “Wajib diganti, berlaku dua kali lipat penggantian di tempat yang hampir sama. Dua kali lipat kalau itu proyek pemerintah,” katanya.

Aher mengatakan, dengan terbitnya rekomendasi itu, kewajiban administrasi pemerintah provinsi untuk menyokong kereta api cepat itu sudah tuntas. Sebelumnya, pemerintah provinsi menerbitkan rekomendasi trase agar PT KCIC bisa mengurus perizinan trase kereta cepat itu. “Rekomendasi trase dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sudah keluar semuanya,” ujarnya.

Menurut Aher, hingga saat ini belum ada pemberitahuan mengenai perubahan jadwal groundbreking kereta api cepat. “Belum ada perubahan sampai hari ini, berarti fix tanggal 21 Januari,” tuturnya.

Rencananya groundbreaking kereta cepat akan dilaksanakan di salah satu lokasi transit orented development (TOD), yakni di perkebunan teh Walini milik PT Perkebunan Nusanataran VIII di Maswati, Kampung Panglengseran, di Kabupaten Bandung Barat. “Lokasinya sudah di land clearing,” kata Aher.

Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Budi Susatijo mengatakan rekomendasi pinjam pakai kawasan hutan yang ditandatangani Gubernur itu berada di KPH Purwakarta dengan luas sekitar 57 hektare. “Dengan fungsi hutan produksi dan secara administrasi pemerintahan masuk Kabupaten Karawang dan Purwakarta,” kata dia lewat pesan pendeknya pada Tempo.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya