Kapal Sapi Jokowi Kosong, Dharma Jaya: Kami Tak Dilibatkan

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 19 Januari 2016 13:56 WIB

Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melihat Kapal Pengangkut Ternak KM Camara Nusantara 1 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 Desember 2015. Kapal ini akan dimanfaatkan untuk pengiriman ternak. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Daerah Dharma Jaya Marina Ratna D. Kusumajati menyesalkan kerugian pemerintah gara-gara kapal pengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur berlayar kosong sampai Jakarta.

Menurut Marina, masalah itu tak terjadi jika Kementerian Pertanian memberi kesempatan kepada badan usaha milik Pemerintah DKI Jakarta yang dikelolanya ikut memanfaatkan kapal ternak yang diadakan atas perintah Presiden Jokowi itu. Namun, sejak kapal beroperasi Desember lalu, Kementerian Pertanian tak pernah mau berkomunikasi dengan Dharma Jaya.

“Masalah ini harus diselesaikan. Karena Dharma Jaya tak dikasih kesempatan, ya, kapal kosong,” kata Marina kepada Tempo hari ini, Selasa, 19 Januari 2016.

Baca:
Tak Dapat Sapi, Kapal Ternak Jokowi Pulang Tangan Kosong
Presiden Jokowi Resmikan Tiga Kapal Pengangkut Ternak

Marina menjelaskan, ketika pelayaran pertama kapal pada awal Desember lalu, Bulog yang diberi kesempatan mengangkut sapi. “Bulog kan tidak biasa mengurusi sapi,” ucapnya. Hingga pelayaran kedua bulan ini, Dharma Jaya juga tak pernah dilibatkan. Padahal Dharma Jaya sudah memiliki pasokan sapi di Nusa Tenggara Timur. "Butuh dua minggu untuk ngumpulin sapi."

Marina menerangkan kebutuhan sapi di pasar tradisional Jabodetabek per hari sebanyak 650 ekor atau sekitar 150 ton. Jumlah itu sama dengan 97 persen dari total jumlah sapi impor yang 3 persennya sapi lokal.

Dharma Jaya, Marina meneruskan, bertugas memenuhi kebutuhan pasokan daging sapi di 159 pasar yang dikelola PD Pasar Jaya. Dharma Jaya juga sudah mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Timur pada Desember lalu untuk memenuhi kebutuhan Ibu Kota.

Baca
:
Sambut Kapal Sapi, Jokowi: Ongkos Turun Drastis!
Daging Sapi dan Permasalahannya

Marina berharap, BUMN dan BUMD yang menangani pasokan daging diberi kesempatan untuk memanfaatkan kapal sapi itu. Sebab, angkutan disubsidi dari biaya normal Rp 1,8 juta per ekor menjadi hanya Rp 500 ribu. Jadi Dharma Jaya akan bisa menjual daging seharga Rp 38 ribu per kilogram sapi hidup ke pasaran. “Kalau kapal digunakan untuk mengangkut sapi milik pedagang swasta, yang untung bukan masyarakat, dong,” ucapnya.

JOBPIE SUGIHARTO

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

40 detik lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 menit lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

5 menit lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

10 menit lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

11 menit lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

14 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

16 menit lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

20 menit lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

22 menit lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

25 menit lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya