Jokowi Soal Pom Bensin Pertamina: Dulu Kumuh, Sekarang Baik  

Reporter

Sabtu, 16 Januari 2016 04:09 WIB

Ilustrasi SPBU. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyoroti perkembangan pompa bensin yang dimiliki PT Pertamina dari era 1980-an hingga sekarang. Menurut dia, dulu pompa bensin yang dikelola kumuh. Tapi sekarang sudah jauh lebih baik karena munculnya pesaing dari Shell, Total, dan Petronas.

"Pompa-pompa bensin Pertamina tahun 1980-an kumuh-kumuh. Tapi, begitu diberi pesaing dari Petronas, Shell, dan Total—Petronas lebih baik, Shell lebih baik, Total lebih baik, meski sudah tutup—pompa-pompa bensin kita menjadi lebih baik," kata Jokowi saat bertemu dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jumat, 15 Januari 2016.

Jokowi mengatakan, karena pompa bensin yang dikelola asing itu lebih baik, mau tidak mau Pertamina melakukan pembenahan secara menyeluruh. "Tidak akan didatangi kalau performanya masih kumuh," ujarnya.

Jokowi mengatakan tipikal badan usaha milik negara di Indonesia memang baru bisa bangkit setelah muncul pesaing. Maka, ia menyeru seluruh BUMN dan pelaku industri jasa keuangan tidak takut menghadapi pesaing dari negara asing. Untuk memicu persaingan, Jokowi mengatakan akan membuka Daftar Negatif Investasi dalam waktu dekat. "Ini yang dulu kami pakai untuk memproteksi. Tapi jangan sampai ini menghantam, menghancurkan UMKM kita," katanya.

Persaingan, kata dia, tidak hanya terjadi di sektor migas. Presiden mengatakan BUMN di industri penerbangan Tanah Air juga sudah membuktikan bisa maju setelah muncul pesaing dari swasta. Ia mencontohkan PT Garuda Indonesia yang, pada 1970, tidak memiliki pesaing dan malah terus-menerus merugi. "Monopoli kok rugi terus? Begitu dibuka, sekarang ada 60-70 maskapai, apa yang terjadi? Semua kabupaten punya bandara perintis," ucapnya.

Presiden mengatakan, setelah monopoli dibuka, kinerja Garuda malah jauh membaik. Rakyat pun diuntungkan oleh layanan yang makin beragam serta akses yang meluas. "Itu bukan liberalisasi, ini keterbukaan. Pilihan yang memang harus dihitung," tuturnya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

12 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya