Jababeka Bangun Apartemen Mini Awal Kuartal II Tahun Ini

Reporter

Jumat, 15 Januari 2016 23:01 WIB

Ilustrasi apartemen. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Jababeka Tbk. menargetkan pembangunan menara apartemen mini atau anami bertema Mahakam Tower akan dimulai di awal kuartal kedua tahun ini, seiring penjualan yang ditargetkan selesai di kuartal pertama tahun ini.


Direktur Jababeka Sutedja Sidarta Darmono mengatakan, akan ada empat menara apartemen riverview residences yang akan dibangun Jababeka dengan tema nama-nama sungai besar di Indonesia. Menara pertama Mahakam Tower telah mulai dipasarkan sejak akhir Desember 2015 lalu.


Awal pekan ini, Jababeka telah memulai kembali kegiatan pemasaran dengan mengumpulkan 150 agen dan broker dari 27 agensi properti se-Jabodetabek. Tenaga pemasaran tersebut difokuskan untuk proyek Mahakam Tower.


“Kami targetkan tower pertama akan habis terjual di kuartal pertama tahun ini, apalagi 150 agen itu kami fokuskan untuk pemasaran tower ini saja. Saat ini saja sudah hampir 50% yang terjual,” katanya melalui sambungan telepon, dikutip Jumat (15 Januari 2016).


Menurutnya, pembangunan akan segera dilakukan setelah pemasaran selesai. Pemasaran untuk menara berikut akan dimulai secara berturut-turut dengan jarak empat bulan antar-menara.


Advertising
Advertising

Mahakam Tower direncanakan memiliki 900 unit dengan harga mulai dari Rp194 juta. Apartemen ini menyasar terutama pada kelas pekerja dan juga memanfaatkan program subsidi dari pemerintah. Oleh karena itu, Sutedja yakin produk ini akan cepat terserap pasar.


Investasi Mahakam Tower mencapai sekitar Rp150 miliar. Meski sebagian besar menyasar kelas pekerja, tetapi tidak seluruh unit diperuntukkan bagi kelas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).


Proporsi pembagian kelas, tuturnya, akan turut memperhatikan ketentuan hunian berimbang, meski dirinya belum merinci berapa unit untuk masing-masing kelas.


Menurutnya, tiga menara berikutnya akan memiliki spesifikasi yang berbeda dan relatif lebih tinggi spesifikasinya dibandingkan Mahakam Tower. Investasi dan rentang harganya pun akan berbeda, meski tetap menyasar kelas pekerja dan mendukung program sejuta rumah pemerintah dengan prioritas MBR.


Keempat menara tersebut akan dibangun di Kota Jababeka, dekat pintu masuk kawasan industri Jababeka. Meski spesifikasinya berbeda, keempat menara ini direncakan akan memiliki jumlah unit yang sama, yakni 900 unit, sehingga total akan terbangun 3.600 unit apartemen baru.


Sutedja mengaku cukup optimis dengan kondisi pasar properti 2016 ini. Menurutnya, akan ada peningkatan sekitar 20% dibandingkan tahun lalu. Optimisme ini didasarkan atas beberapa kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah sejak tahun lalu yang diyakini akan mampu memperbaiki kondisi ekonomi nasional secara umum.


BISNIS.COM

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

24 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

32 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

33 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

36 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

37 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

39 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

58 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

58 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

59 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya