Tutup Pabrik di Cina, Sharprindo Genjot Pasar Lokal

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 15 Januari 2016 21:36 WIB

Pekerja mencoba kuwalitas batrai Smart Phone OPPO di Pabrik OPPO Indonesia, Tangerang, 25 Agustus 2015. Nilai Investasi OPPO untuk mendirikan pabrik di Tangerang sebesar US$30 juta. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Usai menutup pabriknya di Cina, PT Sharprindo Dinamika Prima (SDP) makin mantap menggenjot pasar domestik dengan mengucurkan investasi senilai Rp 30 miliar selama dua tahun ke depan. Pemegang merk Shark ini juga berniat menggenjot pangsa pasar produk diesel engine dan gasoline engine menjadi 10 % pada tahun ini. Hingga saat ini, pangsa pasar terbesar masih dipegang oleh produk kompresor udara (air compressor) sekitar 50%-60%.

“Dengan menggenjot bahan baku lokal dan pembuatan produk di sini (Indonesia), kami yakin daya saing produk kami juga akan meningkat. Dari segi harga pun, produk kami juga cukup bersaing jika dibandingkan dengan produk pabrikan luar negeri,” kata Jusmin Suwoko, CEO SDP di Tangerang, Jumat, 15 Januari 2016.

Untuk semakin meningkatkan daya saing produknya, SDP tengah melakukan visibility study untuk merelokasi pabriknya yang saat ini berada di Tangerang. Pasalnya, dengan naiknya upah minimum kota/kabupaten (UMK) Tangerang pada tahun ini, pihaknya mulai melirik sejumlah lokasi dengan tingkat UMK yang lebih kompetitif.

“Ada dua lokasi yang kita bidik yakni Semarang dan Medan. Tetapi, ini masih belum pasti karena kami harus mengkaji lagi proses distribusi logistiknya. Kalau terlalu jauh dengan lokasi distribusi, maka harga akan naik. Ini yang kami hindari,” ucapnya.

Meski sejak dua tahun lalu mulai melakukan usaha manufaktur penuh di Indonesia, SDP masih melirik potensi beberapa negara untuk memperluas jaringan distribusi produknya. Sampai saat ini, SDP telah mengekspor produknya ke Cina, Filipina, dan Thailand.

Namun, Jusmin mengungkapkan Indonesia masih menjadi pasar terbesar karena potensinya cukup luas. Apalagi, dengan beberapa program pemerintah di bidang kelautan dan perikanan, dirinya meyakini hal itu mampu mendongkrak penjualan produknya.

“Kami berkeinginan untuk menggenjot kontribusi produk selain kompresor udara karena potensinya masih banyak belum tergarap,” katanya.

Tak hannya itu, perusahaan yang berdiri pada 1989 ini berkomitmen untuk terus melakukan transfer teknologi sehingga nnatinya tidak banyak bergantung dengan ahli teknik dari luar negeri.

“Investasi akan kami gelontorkan khusus ke modal kerja berupa mesin. Dalam jangka pendek, mesin-mesin tersebut masih dioperasikan oleh tenaga ahli dari Jepang. Saya harap, nantinya orang Indonesia sudah bisa mengoperasikan itu (mesin),” tambahnya.

BISNIS

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

7 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

12 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya