Proyek Blok Masela, Rizal Ramli Sindir Tiga 'Akuntan'  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 14 Januari 2016 17:41 WIB

Rizal Ramli: RJ Lino Makin Ngaco!

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyindir pihak yang mendukung proyek Blok Masela dibangun di laut.

"Tiga dari mereka seluruhnya akuntan, Menteri ESDM, Kepala SKK Migas, dan Menteri Riset. Masa Rizal Ramli kalah sama tiga orang akuntan, yang benar saja," kata Rizal Ramli dalam Dialog Kebangsaan di Hotel Bidakara, Kamis, 14 Februari 2016.

Bahkan Rizal Ramli menyindir dua media, yakni Tempo dan Kompas, yang dianggapnya membela pembangunan Blok Masela dilakukan di atas laut dengan argumen biaya proyek di laut lebih murah dibanding di darat. Menurut Ramli, sistem floating paling cocok untuk marginal field, supaya tidak perlu pipa. Tapi untuk cadangan sampai 70 tahun, tidak masuk akal kalau tidak menggunakan pipa.

Berdasarkan perhitungan Ramli, pembangunan Blok Masela di laut akan memakan biaya US$ 22 miliar sedangkan di darat hanya memakan biaya US$ 15 miliar. Selain itu, Ramli mengatakan Indonesia sudah terbiasa membangun kilang di darat, seperti di Balikpapan. "Angkanya justru dibalik. Bawa saja semua konsultan bulenya, lalu izinkan saya bawa dua orang staf dari ITB biar kita makan mereka," kata dia.

Selain biaya lebih murah di darat, Ramli mengatakan Pulau Selaru, sebagai tempat pembangunan kilang, hanya seluas 90 kilometer persegi, bukan di Pulau Aru sebagaimana yang diberitakan. Ramli berujar dengan pembuatan kilang di darat, Indonesia bisa membangun "The New Kalimantan".

Arguman lainnya, kata Rizal, proyek Blok Masela akan menggunakan cost recovery, artinya yang membayar pemerintah Indonesia. Sehingga dengan demikian, investor seharusnya tidak bisa mengatur terlalu jauh soal letak kilang Blok Masela. Ramli juga menyatakan bahwa presiden berkeinginan kilang itu nanti tidak hanya untuk ekspor, tetapi juga untuk kemajuan ekonomi masyarakat sekitar. Menko Perekonomian, menurut Ramli, juga setuju kalau kilang dibangun di darat karena bisa memajukan ekonomi regional.

Rizal Ramli menegaskan dalam proyek ini pasti ada resiko operasional yang memungkinkan ada keributan antara investor dengan pemerintah soal harga. Karena itu, Ramli berujar, nanti kalau tersandung masalah, kapal induk kilang bisa saja digeser dan masuk laut bebas ke arah Australia. "Indonesia bisa nangis bombay nanti," kata Ramli.

Rizal kembali menyindir pihak yang membela kilang di laut. "Bayangkan kalau tiga akuntan bicara teknis. Bisa celaka," kata dia.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

13 Januari 2024

Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, sempat bertanya berapa nilainya saat berdialog bersama para pengusaha Jumat, 12 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

5 Januari 2024

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

Rizal Ramli dikebumikan satu liang lahat dengan mendiang istrinya. Siapa selebritis yang tumpang makam dengan orang tercinta?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

5 Januari 2024

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

Terpopuler: Kenangan Luhut Binsar Pandjaitan bersama Rizal Ramli, Menpan RB sarankan kasus Satpol PP Garut dukung Gibran dilaporkan ke KASN.

Baca Selengkapnya

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

4 Januari 2024

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

Luhut Binsar Pandjaitan turut berduka cita atas meninggalnya eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

4 Januari 2024

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

Rizal Ramli pernah menolak sejumlah tawaran jabatan strategis dari pemerintah maupun PBB

Baca Selengkapnya

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

4 Januari 2024

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang eks Menteri Keuangan Rizal Ramli sebagai seseorang yang intelektual dan demokratis.

Baca Selengkapnya

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

4 Januari 2024

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

Anies, Prabowo, dan Ganjar menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Rizal Ramli. Ini kenangan mereka terhadap Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

4 Januari 2024

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

Pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok tembakau 10 persen dan rokok elektrik atau vape 15 persen. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya