Kamis Yen Jepang Menguat di Asia

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 17:18 WIB

Ilustrasi mata uang Jepang Yen. REUTERS/Shohei Miyano

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs yen menguat di Asia pada Kamis (14 Januari 2016) karena investor melarikan diri dari aset-aset berisiko tinggi sehingga menekan mata uang negara-negara berkembang, karena kekacauan yang melanda pasar global pada awal tahun ini dimulai lagi.

Ekuitas regional merosot karena investor gelisah bereaksi terhadap penurunan di Wall Street akibat harga minyak jatuh lagi dan Federal Reserve merilis laporan ekonomi AS yang kurang menggembirakan.

Pasar global telah terjun bebas sejak awal tahun, sebagian besar dilatarbelakangi kekhawatiran tentang pelambatan pertumbuhan di Tiongkok -- pendorong utama ekonomi dunia.

Penurunan harga minyak dibayangi laporan perdagangan Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan pada Rabu, yang menyediakan beberapa kabar baik langka tentang raksasa ekonomi Asia.

Harga minyak mentah, yang telah anjlok sekitar 70 persen dalam 18 bulan -- terus jatuh, dengan berita bahwa stok minyak AS telah naik pekan lalu menambah rasa muram. Kontrak Brent pada Rabu jatuh di bawah 30 dolar AS, sehari setelah patokan AS minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melakukan hal yang sama.

Laporan Beige Book The Fed yang diawasi dengan ketat menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS lebih lamban, melemparkan air dingin pada kemungkinan dewan kebijakan akan menambah kenaikan suku bunga Desember ketika mereka bertemu berikutnya akhir bulan ini.

Di Tokyo, dolar melemah menjadi 117,56 yen, dari 117,72 yen di New York, sementara euro juga lebih rendah pada 127,87 yen terhadap 128,00 yen. Euro naik tipis menjadi 1,0883 dolar dari 1,0874 dolar.

Yen secara luas dilihat sebagai aset yang aman di masa ketidakpastian dan kekacauan.

"Ada tren pembelian yen di tengah penurunan di pasar saham global," Masafumi Yamamoto, kepala analis valas di Mizuho Securities, mengatakan kepada Bloomberg News.

Namun dolar meningkat terhadap mata uang negara-negara berkembang, dengan won Kore Selatan turun 0,6 persen dan ringgit Malaysia yang bergantung minyak melemah 0,4 persen.

Dolar Australia 0,2 persen lebih rendah tetapi didukung oleh laporan ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan.

Rupiah Indonesia merosot 0,9 persen setelah muncul laporan ledakan besar di Jakarta yang menewaskan sedikitnya tiga orang.

"Kami berada dalam badai yang sempurna," kata Yousef Abbasi, analis pasar global pada JonesTrading Institutional Services LLC di New York.

"Meskipun kita tahu banyak faktor-faktor ini di masa lalu, mereka semua tampak datang bersama-sama pada awal 2016."



ANTARA

Berita terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Menanti Proyeksi Suku Bunga The Fed

27 September 2023

Dolar AS Menguat, Pasar Menanti Proyeksi Suku Bunga The Fed

Dolar AS dibeli 149,0710 yen Jepang, lebih tinggi dari 148,8090 yen Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

23 Mei 2023

Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

Surat Utang Negara dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) setara Rp11,35 triliun itu diterbitkan pada 19 Mei 2023. Ini artinya.

Baca Selengkapnya

Hari Oeang, Kisah ORI Beredar Gantikan Mata Uang Jepang dan Belanda 76 Tahun Silam

30 Oktober 2022

Hari Oeang, Kisah ORI Beredar Gantikan Mata Uang Jepang dan Belanda 76 Tahun Silam

Indonesia resmi memiliki mata uang pembayaran yang sah sendiri pada tahun 1946 yang dikenal dengan nama Oeang Republik Indonesia disingkat ORI.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Bergerak di Rentang Rp14.590 - Rp14.725 per Dolar AS

23 Mei 2022

Rupiah Diprediksi Bergerak di Rentang Rp14.590 - Rp14.725 per Dolar AS

Pada pekan lalu, nilai tukar rupiah terpantau menguat pada penutupan perdagangan, Jumat, 20 Mei 2021.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Menguat tapi Euro Turun Akibat Ketidakpastian Perang Ukraina

12 Maret 2022

Dolar AS Menguat tapi Euro Turun Akibat Ketidakpastian Perang Ukraina

Dolar AS mencapai level tertinggi lima tahun terhadap safe-haven yen, pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu pagi, 12 Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Menguat di Tengah Surutnya Kekhawatiran atas Varian Omicron

30 November 2021

Dolar AS Menguat di Tengah Surutnya Kekhawatiran atas Varian Omicron

Dolar AS menguat sedangkan mata uang Yen Jepang dan Franc Swiss melemah pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi, 30 November 2021.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Dekati Level Tertinggi Tahun Ini di Perdagangan Sesi Asia

6 Oktober 2021

Dolar AS Dekati Level Tertinggi Tahun Ini di Perdagangan Sesi Asia

Dolar AS menguat mendekati level tertinggi untuk tahun ini dalam perdagangan bergelombang di sesi Asia pada Rabu pagi, 6 Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Pasar Saham Jatuh, Dolar AS Menguat

31 Juli 2021

Pasar Saham Jatuh, Dolar AS Menguat

Dolar AS menguat bersama dengan mata uang safe haven lainnya pada akhir perdagangan Jumat watktu Amerika atau Sabtu pagi WIB.

Baca Selengkapnya

The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga, Dolar AS Anjlok terhadap Yen

29 Februari 2020

The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga, Dolar AS Anjlok terhadap Yen

Beberapa investor sebelumnya menyarankan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed memangkas suku bunga lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Dorong Ekspor RI, BNI Salurkan Pinjaman Berdenominasi Yen

20 Juli 2018

Dorong Ekspor RI, BNI Salurkan Pinjaman Berdenominasi Yen

BNI memberikan kredit berdenominasi Yen untuk perusahaan berorientasi ekspor.

Baca Selengkapnya