Ekonomi Membaik, Amerika Ngebut Bangun Puluhan Hotel Baru

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 12 Januari 2016 17:52 WIB

Antrean tamu yang hendak mengucapkan selamat kepada mempelai di resepsi pernikahan putri Setya Novanto, Dwina Michaella, di Hotel Mulia, Jakarta, 4 Desember 2015. TEMPO/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku perjalanan bisnis ke Amerika Serikat tahun ini boleh merasa lega karena tidak akan lagi kekurangan tempat penginapan. Pembangunan hotel di Amerika kembali booming, mulai dari New York hingga Houston dan Los Angeles.

Sedikitnya 865 hotel dengan 103.230 kamar saat ini tengah dibangun di AS dan akan beroperasi tahun ini, menurut perusahaan riset perhotelan STR sebagaimana dikutip hotelnewsnow.com, Selasa (12 Januari 2016).

Para pengembang dilaporkan berlomba menanamkan investasi mereka menyusul meningkatnya permintaan sektor perhotelan di negara tersebut. “Industri perhotelan terus memecahkan rekor permintaan dan dari sisi pendapatan terus terjadi peningkatan,” ujar Jan Freitag, Senior Vice President STR.

Peningkatan jumlah kamar hotel sebesar 1,5% pada tahun 2015 masih di bawah peningkatan rata-rata per tahun sebesar 1,9%, ujar Freitag. Akan tetapi, ujarnya, aktivitas pembangunan hotel meningkat secara dramatis dengan jumlah kamar yang dibangun naik 21% dibandingkan tahun lalu.

New York tercatat sebagai peringkat pertama dengan 13.583 kamar yang tengah dibangun dan akan dioperasikan mulai tahun ini.

BISNIS.COM

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

16 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

21 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

22 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

23 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya