Belanda Siap Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Laut di NTT

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 12 Januari 2016 17:30 WIB

Seorang pekerja melakukan perawatan terhadap contoh photovoltaic (Solar Cell) di PT. Pembangkit Jawa-Bali unit pembangkitan Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (21/2). Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata mengembangkan 'green energy' yang diolah oleh angin, Matahari, Panas Bumi, dan glombang laut dimana Solar Cell yang terpasang dapat memproduksi sebesar 5000 watt. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Konsorsium Belanda berminat berinvestasi di bidang pengembangan potensi energi listrik arus laut di Selat Gonsalu, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Pemerintah Provinsi NTT sudah melakukan pertemuan dengan konsorsium di Belanda pada akhir Desember 2015. Tim lengkap dari Belanda akan tiba di NTT pada 1-5 Februari 2016. Tim ini akan meninjau lokasi di Larantuka," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT, Andre Koreh, di Kupang, Selasa, 12 Januari 2015.

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan keserisusan konsorsium Belanda memanfaatkan arus laut di Selat Gonsalu, antara Flores Timur daratan dengan Pulau Adonara untuk pembangkit listrik.

Menurut dia, dari hasil survei awal diketahui arus Selat Gonsalu memiliki kekuatan 2,5 meter perdetik pada bulan gelap dan 3,5 meter pada detik pada bulan terang (purnama). Pengaruh gravitasi Bulan "menarik" permukaan laut di Bumi.

"Di Indonesia ini ada 12 titik arus yang bisa dijadikan sebagai pembangkit energi listrik, dan Selat Gonsalu merupakan yang terbaik," katanya. Bahkan para ahli Turbin di Belanda mengatakan arus Selat Gonsalu mampu menghasilkan listrik 300 MegaWatt, lanjutnya, mengutip hasil pertemuan di Belanda.

Andre Koreh menambahkan sebelum tim lengkap dari Belanda ke NTT, pihaknya akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan Menteri ESDM, Sudirman Said, untuk membahas masalah itu. Masalah penting yang akan dibahas bersama adalah berkaitan dengan perlunya peraturan pemerintah tentang tarif listrik tenaga arus.

"Peraturan perundang-undangan kita belum mengatur tarif listrik tenaga arus. Peraturan hanya mengatur tentang tarif listrik tenaga batu bara, diesel, tenaga uap, maupun Matahari," katanya.

Menurut dia, peraturan itu diperlukan agar konsorsium Belanda dapat menggunakannya sebagai acuan dalam menyiapkan rencana investasi. "Sebenarnya dalam pekan ini sudah ada pertemuan tetapi karena Menteri ESDM sedang berada di luar Jakarta sehingga ditunda," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

17 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Kupang Masuk Daerah Rawan Gempa, Ini Pesan Bupati ke Warganya

2 November 2023

Kupang Masuk Daerah Rawan Gempa, Ini Pesan Bupati ke Warganya

Korinus Masneno, mengingatkan warga setempat untuk tetap waspada dan selalu bersiaga terhadap potensi bencana yang terjadi tiba-tiba, khususnya gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang NTT, Kantor Gubernur dan Bupati Kupang Rusak

2 November 2023

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang NTT, Kantor Gubernur dan Bupati Kupang Rusak

Kantor Gubernur NTT dan Bupati Kupang rusak akibat gempa bermagnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah itu pada Kamis pagi tadi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

22 Oktober 2023

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

Hari Energi Sedunia menekankan betapa pentingnya energi terbarukan sebagai landasan utama untuk menjaga keberlanjutan dan sebagai prioritas strategis.

Baca Selengkapnya

Siaga Darurat Bencana Kekeringan Ditetapkan, Kabupaten Kupang NTT: dari 1-30 Agustus

7 Agustus 2023

Siaga Darurat Bencana Kekeringan Ditetapkan, Kabupaten Kupang NTT: dari 1-30 Agustus

Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan status siaga darurat bencana alam kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

26 Juli 2023

Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

Rumput laut belum dieksplorasi untuk menjadi energi biomassa.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

24 Mei 2023

DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

Dengan letak geografis Indonesia, seharusnya gelombang laut dapat dijadikan energi alternatif.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

22 Mei 2023

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

Salah satu kelebihan yang diusung oleh Energy Absolute adalah kemampuan fast charging.

Baca Selengkapnya

Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

16 Desember 2022

Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

Pernahkah Anda mendengar istilah energi alternatif? Tahukah Anda, saat ini ada beberapa macam energi alternatif

Baca Selengkapnya