Ini Alasan Susi Laporkan Ekspor Mutiara Ilegal ke Bea Cukai  

Reporter

Selasa, 12 Januari 2016 13:17 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan sambutan saat sosialisasi program Jaring di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Dadap Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kec. Sumber Manjing, Malang, Jawa Timur, 13 November 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berhasil menggagalkan ekspor ilegal mutiara seberat 114 kilogram atau senilai Rp 45 miliar yang dilakukan CV SPB. Keberhasilan ini karena laporan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang melihat nilai ekspor mutiara terlalu kecil.

"Kenapa melaporkan ini ke Bea Cukai, karena saya melihat angka ekspor mutiara itu 2014 sebesar 6,51 ton, US$ 28 juta," kata Susi saat memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Keuangan, di Jakarta, Selasa, 12 Januari 2016.

Susi membandingkandengan raihan devisa Hong Kong yang mencapai US$ 408 juta pada 2012 dan meningkat menjadi US$ 1,16 miliar pada 2014. "Hong Kong menampung sangat banyak dari Indonesia."

"Filipina US$ 23 juta dengan perbandingan luas laut ini, pasti ada banyak yang gelap," Susi berujar.

Susi mengatakan KKP dan Bea Cukai bekerja sama sejak pertengahan 2015 untuk mengawasi keluar-masuk hasil perikanan. "Ini merugikan karena yang ilegal tidak tercatat, dan kebanyakan petani mutiara adalah perusahaan asing," katanya.

Menurut Susi, banyak perusahaan menghindari dan tidak mau melakukan transfer teknologi kepada petani lokal. "Banyak yang menghindari, Indonesia hanya sebagai tempat saja. Tidak ada yang mau transfer teknologi."

Susi mengatakan menggerakkan industri akan sulit apabila kegiatan ilegal dibiarkan. Negara makin dirugikan karena tidak dapat mengambil teknologi. "Kita hanya jadi tempat saja, orang kita hanya disuruh jaga, ekspornya juga ternyata ilegal," Susi berujar.

Ia mengingatkan hal ini tidak bisa terjadi di posisi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Persoalannya, buruh hanya jadi penjaga tempat, dan tidak ada transfer teknologi. "Kita mau MEA, tapi impor ilegal. Sumber daya alam ekspor saja ilegal. Devisa juga tidak parkir di kita," katanya.

ARKHELAUS WISNU



Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

10 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

37 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya