Ekonomi Melambat, Pengamat Apresiasi Dirjen Bea dan Cukai

Reporter

Sabtu, 9 Januari 2016 09:56 WIB

Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak (SPT) di Kementerian Keuangan, Jakarta, (21/3). Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar Rp. 1.193 triliun di tahun 2013. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar perpajakan, Center For Indonesia Taxation Analysis (CITA) mengapresiasi hasil kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan yang berhasil menggenjot penerimaan pajak di tengah melambatnya ekonomi pada tahun lalu.


“Kami mengapresiasi kinerja DJBC dan melakukan perlindungan agar terhindar dari penyelundupan dan perdagangan ilegal,” ujar Direktur Eksekutif CITA, Yustinus Prastowo di Jakarta pada Sabtu, 9 Januari 2016.

Menurut Yustinus, sepanjang tahun ini, kinerja DJBC telah berhasil melakukan pungutan atas Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) hingga mencapai Rp 180,4 triliun. Kata dia, jumlah ini tidak mencapai target semula, yakni hanya mencapai 92,5 persen atau Rp 193,6 triliun. Tapi ini adalah hal yang membanggakan, mengingat perekonomian dunia sedang melambat.

Tahun ini, pihaknya memiliki proyeksi untuk membantu melakukan perbaikan layanan publik. Dia mengaku bakal menjadi garda terdepan adanya reformasi kepelabuhanan di Indonesia. Karena ini akan berimplikasi pada keuntungan perdagangan domestik dan perbaikan perekonomian nasional.

“DJBC juga diharapkan terus menjadi motor reformasi Sistem Logistik Nasional yang terintegrasi, efisien, dan akuntabel.” Ia mengatakan, Menteri Keuangan bakal mengintensifkan koordinasi dengan penegak hukum untuk memberantas perdagangan ilegal. Khususnya penyelundupan narkoba.

Meski begitu, dia menyarankan agar pemerintah melakukan revisi terhadap target penerimaan bea dan cukai dalam RAPBN 2016. Ke depan, rancangan target penerimaan pajak harus lebih realistis. Ini berguna untuk membuka ruang bagi pemulihan ekonomi.

“Pemerintah dan DPR juga harus memperhatikan kesehjateraan pegawai DJB,” ujar dia. Menurut Yustinus, hal itu adalah syarat utama untuk menciptakan kesadaran dan konsistensi kinerja DJBC secara menyeluruh. “Semoga tahun ini penerimaan negara semakin baik.”

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

15 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

8 Desember 2023

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Kebijakan fiskal memiliki peranan penting sabagai penjaga stabilitas nasional sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

29 November 2023

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

Jokowi bangga dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang tumbuh di kisaran 5 persen. Ia menyebut dirinya memamerkan hal itu kepada kepala negara lain.

Baca Selengkapnya