BI: Ini Penyumbang NPL Terbesar di Riau

Reporter

Kamis, 7 Januari 2016 23:00 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia wilayah Riau menghitung tingkat rasio kredit bermasalah (non performing loan) mencapai level 4,34% pada tahun 2015, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 3,23%.


Kepala Bank Indonesia Wilayah Riau Ismet Inono mengatakan meningkatnya NPL karena sulitnya perekonimian di sepanjang 2015. Bencana kabut asap dan lambatnyabrealisasi APBD juga menjadi faktor.


"Perputaran uang di Riau menjadi rendah. Banyak debitur yang menunda pembayaran tagihan kredit," katanya, Kamis (7 Januari 2016).


Ismet menjelaskan penyumbang NPL terbesar pertama yakni pada sektor jasa dan dunia usaha dengan kontribusi sebesar 8,86%, disusul dengan sektor konstruksi sebesar 8,22%.


Selain itu, sektor yang mengalami perlambatan ekonomi adalah sektor perkebunan. Dengan turunnya harga komoditas unggulan Riau seperti sawit dan karet membuat pengusaha perkebunan menunggak kredit.


Advertising
Advertising

Berdasarkan aturan dari Bank Indonesia, batasan NPL harus berada di bawah 5%. Dia meminta seluruh stake holder untuk bisa menekan NPL pada tahun ini.


Sementara itu, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 5,6% pada tahun 2016 dengan digesanya proyek pembangunan infrastruktur.


Ismet Inono mengatakan pertumbuhan ekonomi akan lebih membaik dari pada tahun ini. Kondisi perekonomian global sudah mulai membaik dan paket kebijakan ekonomi pemerintah pusat juga berjalan.


Dia menilai perekonomian Riau akan menunjukkan tren positif pada Semester I/2016. Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur akan berjalan. Realisasi ABPD Riau juga diperkirakan akan berjalan dengan cepat mengingat APBD 2015 telah “ketok palu” beberapa waktu yang lalu.


“Penggelontoran APBD 2016 terhadap proyek infratsruktur akan membuat kredit konstruksi akan tumbuh 15%. Berjalannya proyek-proyek itu akan menyerap tenaga kerja dan perekonomian sektor lain,” kata Ismet.


BISNIS.COM

Berita terkait

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.

Baca Selengkapnya

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.

Baca Selengkapnya

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Baca Selengkapnya

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

11 Mei 2017

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh berakhir dan para petani dan nelayan diharapkan menjadi pelopor di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

14 Januari 2017

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

Program tersebut untuk mencari bibit-bibit petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian serta berkompetensi di bidang informasi pertanian.

Baca Selengkapnya

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

12 Januari 2017

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Sekitar 1.484.221 orang petani di Jawa Tengah akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Baca Selengkapnya