Penganiaya Ade Daud Nasution Ditahan Polda Metro Jaya
Reporter
Editor
Jumat, 3 Februari 2006 16:18 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Tersangka pemukulan terhadap anggota DPR dari Fraksi Partai Bintang Reformasi Ade Daud Nasution, Edi Sanjaya telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya. "Yang bersangkutan dikenai pasal 351 KUHP," kata Kapolda Irjen Firman Gani di Mapolda, Jumat (3/2). Terhadap saksi korban Ade Daud Nasution polisi juga sudah meminta keterangan, sambil menunggu ijin presiden kepada polisi untuk memeriksa yang bersangkutan. "Kami juga sudah meminta yang bersangkutan untuk membuat pernyataan bersedia dimintai keterangan sebagai saksi korban," ujar Kapolda.Mengenai motifnya, menurut Firman, masih didalami. Namun motif sementara hasil pemeriksaan adalah tersangka merasa kesal dengan pernyataan saksi korban soal KSAU, KSAL, KSAD dan "Kasan". Polisi masih akan menyelidiki motif lainnya yang menyebabkan aksi pemukulan itu .Kapolda juga menyebut tersangka dari kasus ini baru satu orang, yakni Edi Sanjaya. "Ia anggota Pemuda Pancamarga," katanya. Aksi pemukulan ini berlangsung diGedung DPR/MPR RI pada Kamis (2/2) siang. Ade dihadang tiga pemuda yang salah seorang diantaranya sempat melayangkan pukulan ke muka korban. Akibatnya, jidat Ade robek dan harus mendapat dua jahitan. Peristiwa pemukulan itu terjadi usai berlangsungnya proses Uji Kepatutan dan Kelayakan calon Panglima TNI di Komisi I DPR. Setelah anggota dewan secara aklamasi memilih KSAU Marsekal Djoko Suyanto, anggota Komisi I ini menuju ruang kerjanya di Gedung Nusantara I. Saat turun dari tangga, dia dihadang tiga pemuda bersetelan safari dengan kaos dalam warna doreng dan lainya mengenakan jaket hitam. Ketiga orang ini langsung mencecar korban soal "Kasan", yang berlanjut dengan penyerangan. Dua dari pemuda itu berhasil dihalangi ajudan Ade, namun salah satunya berhasil merangsek dan memukul muka Ade. Orang itu akhirnya ditangkap petugas Pengamanan Dalam DPR. Pernyataan Ade soal Kasan mengemuka dalam sidang Komisi I DPR tersebut. Ketika itu Ade menyebutkan, selain membawahi tiga angkatan, sekarang Panglim juga membawahi angkatan ke empat, yakni Si Kasan. Kasan adalah orang yang disebut-sebut sebagai rekanan pemasok logistik mabes TNI selama bertahun-tahun. Dalam sidang itu Ade menekankan agar tender logistik di Mabes TNI dilakukan secara terbuka. Ramidi
Berita terkait
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan
56 detik lalu
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan
Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.