Kilas Balik 2015: Sektor Makanan Dominasi Rencana Investasi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 31 Desember 2015 22:38 WIB

Yasmin Shah dan Uzma Anjum, mempersiapkan bahan-bahan makanan yang nantinya akan disumbangkan untuk para pengungs Suriah di Libanon, saat berada di Ontario, Kanada, 24 November 2015. REUTERS/Fred Thornhill

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor makanan mendominasi rencana investasi di sektor manufaktur yang masuk ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sepanjang 2015.


BKPM mencatat, pengajuan izin prinsip di sektor makanan periode 1 Januari-28 Desember 2015 senilai Rp184,92 triliun atau 32,31% dari total keseluruhan rencana investasi di sektor manufaktur yang masuk sepanjang periode tersebut senilai Rp 572,29 triliun. Rencana investasi tersebut terdiri dari PMDN sebesar Rp 21,19 triliun dan PMA sebesar Rp 163,73 triliun.


Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rencana investasi sektor makanan ini mengalami kenaikan yang signifikan dengan persentase 326%.


Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan tingginya rencana investasi yang masuk di sektor makanan menunjukkan sektor ini masih akan menjadi penggerak pertumbuhan sektor manufaktur dalam beberapa tahun mendatang.


Menurutnya, kenaikan rencana investasi sektor makanan juga mengindikasikan upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dalam menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai menampakkan hasil.


Advertising
Advertising

“Dalam menghadapi pemberlakuan MEA, pemerintah berusaha agar Indonesia menjadi basis produksi dan tidak hanya sebagai pasar bagi produk ASEAN lainnya. Rencana investasi ini merupakan langkah awal. BKPM akan terus mengawal rencana investasi tersebut agar dapat segera direalisasikan,” tuturnya dalam keterangan pers, Kamis (31 Desember 2015).


BKPM mencatat, dari total rencana investasi sektor manufaktur yang masuk ke BKPM periode 1 Januari-28 Desember 2015 senilai Rp 572,29 triliun, terdiri PMDN senilai Rp 228,83 triliun atau 40% dan PMA sebesar Rp 343,45 triliun atau 60%. Franky menambahkan, rencana investasi sektor manufaktur secara keseluruhan diharapkan dapat berkontribusi terhadap upaya pemerintah mendorong tranformasi ekonomi menjadi berbasis produksi.


“Selain itu, komposisi rencana investasi PMA dan PMDN 60% berbanding 40% juga cukup menggembirakan karena menunjukkan kontribusi PMDN yang cukup besar,” ujar Franky.


BISNIS

Berita terkait

2015, Momok ISIS dan Pengungsi Benua Biru

31 Desember 2015

2015, Momok ISIS dan Pengungsi Benua Biru

Tahun 2015 adalah kalender krisis pengungsi dan kekerasan yang mendera sebagian dunia.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2015: Ini yang Membuat Freeport Betah di Papua

31 Desember 2015

Kaleidoskop 2015: Ini yang Membuat Freeport Betah di Papua

Freeport ingin kegiatan operasional diperpanjang karena sebenarnya kontrak habis pada 2041.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2015: Menanti Divestasi Saham Freeport

31 Desember 2015

Kaleidoskop 2015: Menanti Divestasi Saham Freeport

Freeport berkomitmen mengikuti mekanisme divestasi saham untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

KALEIDOSKOP 2015: Papa Minta Saham, Ini Cuitan Riza Chalid

30 Desember 2015

KALEIDOSKOP 2015: Papa Minta Saham, Ini Cuitan Riza Chalid

Dalam keterangan biodata, Riza Chalid mencantumkan Singapura sebagai tempat keberadaannya.

Baca Selengkapnya

KALEIDOSKOP 2015: Papa Minta Saham, Ini Peran Riza Chalid  

30 Desember 2015

KALEIDOSKOP 2015: Papa Minta Saham, Ini Peran Riza Chalid  

Apa peran pengusaha minyak Riza Chalid dalam kasus "Papa Minta Saham" yang melibatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

KALEIDOSKOP 2015: Riza Chalid, Belum Ditanya Sudah Kabur

30 Desember 2015

KALEIDOSKOP 2015: Riza Chalid, Belum Ditanya Sudah Kabur

Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menginstruksikan Polri segera mencari saudagar minyak Muhammad Riza Chalid.

Baca Selengkapnya

KALEIDOSKOP 2015, Rizal Ramli Suka Main Kepret, Jadi Populer

30 Desember 2015

KALEIDOSKOP 2015, Rizal Ramli Suka Main Kepret, Jadi Populer

Ami Ramadiah, peneliti Datalyst, mengatakan kepopuleran seorang menteri dapat disebabkan oleh dua hal: karena memiliki citra positif atau sebalinya.

Baca Selengkapnya

KALEIDOSKOP 2015: Rizal Ramli Kepret Sana, Kepret Sini

30 Desember 2015

KALEIDOSKOP 2015: Rizal Ramli Kepret Sana, Kepret Sini

Kepretan Rizal Ramli ke sana ke mari, sempat membuat Istana gerah.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Sepak Bola 2015: Evan Dimas Mampir di Spanyol

30 Desember 2015

Kaleidoskop Sepak Bola 2015: Evan Dimas Mampir di Spanyol

Evan Dimas membetot perhatian pada 2015 karena nyaris berlaga untuk klub Spanyol UE Llagostera.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2015: Freeport, Sepucuk Surat Pembawa Gaduh  

30 Desember 2015

Kaleidoskop 2015: Freeport, Sepucuk Surat Pembawa Gaduh  

Presiden Joko Widodo mengisyaratkan tidak mau memperpanjang
kontrak karya Freeport lebih awal.

Baca Selengkapnya