TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menggunakan kelebihan dana anggaran tahun ini, Rp1,5 triliun, untuk pemberdayaan nelayan pada 2016.
Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja menuturkan pihaknya berhasil menghemat anggaran negara Rp1,5 triliun dari total anggaran 2015, yakni Rp10,5 triliun. Saat ini, ujar dia, uang tersebut sudah dikembalikan ke kas negara.
Walaupun demikian, uang Rp1,5 triliun itu akan kembali digunakan pada 2016 dalam pelbagai program untuk masyarakat langsung. "Anggaran itu akan digunakan untuk program yang diperuntukkan masyarakat langsung, seperti pembelian kapal, penambahan jaring apung, dan alat tangkap," kata Sjarief dalam rilisnya di Jakarta, Rabu, 30 Desember 2015.
Selanjutnya, Sjarief mengatakan, meski meminimalisasi penggunaan uang negara, KKP tetap mengerjakan target kinerja. Dia menuturkan penggunaan uang negara yang efisien dengan target yang sama akan menjadi lebih baik sehingga organisasi di dalamnya lebih sehat.
Saat ini, KKP memegang prinsip target kinerja tercapai dengan menggunakan uang negara seminimum mungkin. Dengan kata lain, kinerja KKP tidak diukur dari seberapa besar anggaran diserap.
Berita terkait
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap
10 hari lalu
KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.
Baca SelengkapnyaTiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia
13 hari lalu
Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
14 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara
17 hari lalu
Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg
18 hari lalu
Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaWalhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN
24 hari lalu
Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaSejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional
28 hari lalu
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi
36 hari lalu
Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR
46 hari lalu
Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka
Baca SelengkapnyaEksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit
48 hari lalu
Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.
Baca Selengkapnya