Chairman Freeport-McMoran James R. Moffet, memberi keterangan pers mengenai kesepakatan pemerintah Indonesia dengan PT. Freeport Indonesia di Kementerian ESDM, Jakarta, 25 Januari 2015. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - -Pendiri Freeport McMoRan Inc. James "Jim Bob" Moffet mengundurkan diri sebagai chairman di perusahaan tersebut menyusul ambruknya harga komoditas yang terus menggerus keuangan perusahaan. Dalam pernyataan resmi perusahaan, Jim Bob akan digantikan oleh Direktur Independen Gerald Ford sebagai non-executive chairman, sementara Richard Adkerson tetap menduduki jabatannya sebagai CEO.
"Jim Bob dan dewan sudah sepakat bahwa dia akan mengundurkan diri," tulis keterangan resmi Freeport seperti dikutip Bloomberg, Selasa 29 Desember 2015. Nantinya, Jim Bob tetap akan tetap berkontribusi kepada perusahaan tersebut sebagai konsultan dewan, sekaligus memberikan saran dalam renegosiasi kontrak, termasuk isu perpanjangan operasi, dengan pemerintah Indonesia.
"Jim Bob yang telah menjadi kepala geologi kami sudah menunjukkan gairah besar untuk eksplorasi sepanjang karirnya. Dia berperan dalam penemuan dan pengembangan deposit di Grasberg, Indonesia, yang telah tumbuh menjadi salah satu deposit emas dan tembaga terbesar di dunia," ujar Adkerson.
Pada perdagangan bursa kemarin, saham Freeport di New York turun 9,51% menjadi US$6,85 per lembar. Bahkan, bila dibandingkan dengan tahun lalu, saham Freeport sudah tergerus sekitar 70%.
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
2 Mei 2023
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).