Proyek Balon Internet Google Dipasang di Indonesia pada 2016  

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 18:03 WIB

Google co-founder and President of Alphabet Sergey Brin (kanan) berjalan di samping balon raksasa Project Loon di Kantor Google X Mountain View, California, Amerika Serikat, 28 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan perkembangan proyek Balon Google dalam kunjungan pendiri Google, Sergey Brin, Senin, 28 Desember 2015. Dalam pertemuan tersebut, Rudiantara memaparkan aspek teknis yang diperlukan serta kebutuhan spektrum frekuensi untuk backhaul proyek ini. “Loon merupakan solusi bagus untuk pemenuhan akses Internet di wilayah rural,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Selasa, 29 Desember 2015.

Dalam pertemuan tersebut, Rudiantara mengaku Sergey memberi tanggapan soal Balon Google tersebut. Menurut Sergey, dengan kondisi geografis Indonesia, Loon sangat sesuai karena dapat menjangkau luas area permukaan dengan radius 80 kilometer.

Rencananya, uji coba Google Loon Project akan dilakukan sepanjang 2016 di Indonesia. Dalam uji coba tersebut, Kementerian Komunikasi bekerja sama dengan tiga operator seluler di pita frekuensi 900 MHz, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Telah diidentifikasi beberapa lokasi di daerah rural untuk menyediakan solusi layanan 4G Broadband dengan solusi ini, dengan handset 4G yang ada di pasar.

“Prinsipnya, Google tidak akan pernah dan tidak ingin menjadi operator baru, melainkan hanya sebagai penyedia teknologi ‘tower dan eNodeB (BTS) di angkasa’,” kata Rudiantara.

Uji coba proyek Balon Google ini hanya digunakan untuk kepentingan komunikasi. Tentunya dengan batasan-batasan yang tegas dan jelas yang telah disepakati Google.

Menurut Rudiantara, bagi Indonesia, Balon Google merupakan solusi alternatif dan komplementer untuk penetrasi Broadband 4G di daerah pedesaan, perbatasan, ataupun di wilayah-wilayah pantai dan maritim serta pulau-pulau dan laut. Antara lain untuk memberikan konektivitas Broadband 4G yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat.

“Sebab, melalui metode konvensional tower terrestrial, hal tersebut sulit dilaksanakan karena tidak mungkin pasang tower di laut,” tuturnya.

Senin, 28 Desember 2015, bos Google, Sergey Brin, mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika sekitar pukul 17.00. Ia mendarat di Jakarta setelah menjalani liburan Natal di Raja Ampat, Papua. Selain bertemu dengan Rudiantara, pengusaha asal Amerika Serikat ini juga menyambangi Kementerian Pariwisata dan bertemu dengan Menteri Arief Yahya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

3 hari lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

3 hari lalu

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

15 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.

Baca Selengkapnya

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

20 Januari 2024

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

Nezar Patria mengatakan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial bisa melengkapi aturan-aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

12 Januari 2024

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

Teknologi BTS itu diharapkan sebagai solusi untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

10 Januari 2024

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

Teguran yang sama juga pernah disampaikan kepada Meta, pemilik Facebook dan Instagram untuk membersihkan iklan judi online.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

4 Januari 2024

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

Budi Arie sebut pemerintah menyediakan master plan atau perencanaan utama dan mock up percepatan pembangunan Portal Layanan Publik Digital Nasional.

Baca Selengkapnya

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

23 Desember 2023

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

Dalam surat edaran ini, terdapat beberapa poin kebijakan. Diantaranya nilai etika AI.

Baca Selengkapnya