TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia sudah meminta rekomendasi perpanjangan ekspor konsentrat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Diketahui, masa berlaku ekspor Freeport periode Agustus lalu bakal habis pada Januari 2016.
"Kami sudah mengajukan perpanjangan," ujar juru bicara Freeport, Riza Pratama, melalui pesan pendek, Selasa, 29 Desember 2015.
Freeport enam bulan terakhir diberi kuota ekspor sebanyak 775 ribu ton konsentrat tembaga dengan bea keluar 5 persen. Sementara pada periode Januari-Juni, kuota diberikan sebanyak 580 ribu ton dengan bea keluar 5 persen.
Riza masih belum mau menyebutkan kuota ekspor yang diajukan kali ini. "Kami belum bisa share detailnya," ungkap Riza.
Rekomendasi ekspor konsentrat diberikan Kementerian ESDM sambil mengevaluasi kemajuan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Freeport. Pada pertengahan Desember lalu, Direktur Jenderal Bambang Gatot Ariyono menyebutkan pembangunan smelter tembaga Freeport di Gresik baru mencapai 13 persen.
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2014, komitmen perusahaan juga harus ditujukan perusahaan dengan menyetor 60 persen biaya pembangunan smelter untuk enam bulan ke depan. Pada periode lalu, komitmen sudah disetor Freeport ke bank sebesar US$ 280 juta. Saat dikonfirmasi soal ini, Riza masih irit bicara. "Nanti akan kami sampaikan," ujarnya.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
17 jam lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
1 hari lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba
4 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.
Baca SelengkapnyaRiwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI
20 hari lalu
Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi
36 hari lalu
Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.
Baca SelengkapnyaFreeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023
3 Desember 2023
Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .
Baca SelengkapnyaFreeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?
2 Desember 2023
Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.
Baca SelengkapnyaSejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061
19 November 2023
Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.
Baca SelengkapnyaKemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini
6 Juli 2023
Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung
21 Juni 2023
Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.
Baca Selengkapnya