Asosiasi Protes Larangan Angkutan Barang di Tahun Baru  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 28 Desember 2015 05:29 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Pelarangan operasional angkutan barang pada akhir tahun menuai protes pelaku usaha di bidang logistik. Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita mengatakan kebijakan itu dilakukan secara mendadak sehingga membuat pengusaha tidak punya waktu melakukan persiapan. "Seharusnya satu bulan sebelumnya sudah harus diumumkan sehingga ada waktu untuk menaikan stok di gudang-gudang," kata Zaldy, Minggu, 27 Desember 2015.

Menurut Zaldy, kerugian yang dirasakan akibat pelarangan ini sangat besar bagi logistik dan industri. Sebab kebutuhan masyarakat tidak dapat disalurkan karena adanya pelarangan yang mendadak ini. "Apalagi banyak perusahaan yang mengejar target untuk menutup tahun 2015," kata Zaldy. Meski belum memastikan nilai kerugian, Zaldy menaksir kerugian yang dialami pelaku logistik lebih dari Rp 100 miliar. Ini di luar kerugian pemilik barang akibat barang yang tidak bisa disalurkan.

Larangan kendaraan barang beroperasi dilakukan melalui Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015, tertanggal 25 Desember 2015. Larangan dilakukan mulai 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016. Pengecualian dilakukan untuk kendaraan pengangkut bahan bakar minyak dan bahan bakar gas, serta bahan makanan pokok. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya kemacetan saat arus balik ke Jakarta.

Wakil Ketua Umum Distribusi dan Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman menganggap pelarangan itu adalah bentuk kepanikan pemerintah dalam mengantisipasi kemacetan. Pemerintah dianggap gagal mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan kendaraan saat Natal. "Persiapan matang angkutan penumpang tidak dilakukan seperti masa Lebaran. Tiba-tiba truk dilarang lewat," kata Kyatmadja.

Pemerintah biasanya melarang angkutan barang melintas pada saat arus mudik dan balik Lebaran. Namun larangan itu dikeluarkan sebulan sebelum aturan berlaku, sehingga pelaku usaha bisa mempersiapkan diri. Kyatmadja menilai larangan angkutan barang yang tiba-tiba justru membuat biaya logistik semakin mahal. Pelarangan itu mengakibatkan kenaikan biaya penyimpanan barang. "Pemerintah mau menaikkan atau mengurangi biaya logistik?" kata Kyatmaja.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustofa Juraid mengatakan pelarangan itu didasarkan masukan Korps Lalu Lintas Mabes Polri. "Kami baca pernyataan Korlantas penyebab kemacetan itu truk, kemudian kami putuskan pelarangan itu adalah untuk antisipasi bagi arus balik," kata Hadi. Dia mengatakan sudah menyosialisasikan peraturan larangan truk melintas tersebut ke perusahaan-perusahaan logistik serta melalui media. (Lihat video Natal, Jakarta Dijaga 28 Ribu Polisi, Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2016)

AMIRULLAH | KHAIRUL ANAM | PINGIT ARIA | DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

11 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

16 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

11 Februari 2024

Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

sejumlah restoran menawarkan promo atau diskon berupa potongan harga atau diskon pada hari Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

10 Februari 2024

KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

PT KAI Daop 9 turut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2575 dengan menghadirkan penampilan Barongsai di Stasiun Jember, Sabtu, 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Prediksi 9 Miliar Perjalanan Domestik selama Imlek

26 Januari 2024

Cina Prediksi 9 Miliar Perjalanan Domestik selama Imlek

Warga Cina mulai mudik menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Jutaan warga Cina akan mudik untuk bertemu dengan keluarga selama periode Imlek

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Menyerah Mengejar Resolusi Tahun Baru

8 Januari 2024

Tips agar Tak Menyerah Mengejar Resolusi Tahun Baru

Hidup memang tak bisa diprediksi dan kegagalan sering tak terhindari. Namun satu kegagalan tak berarti harus menggagalkan seluruh resolusi Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

KAI Purwokerto Berangkatkan 261.832 Penumpang Selama Natal dan Tahun Baru

8 Januari 2024

KAI Purwokerto Berangkatkan 261.832 Penumpang Selama Natal dan Tahun Baru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto memberangkatkan 261.832 penumpang pada masa Angkutan Natal dan tahun baru

Baca Selengkapnya

Jalan Berliku Noah Sebelum Putuskan Vakum dari Dunia Musik Setelah 20 Tahun Berkarya

5 Januari 2024

Jalan Berliku Noah Sebelum Putuskan Vakum dari Dunia Musik Setelah 20 Tahun Berkarya

Bertepatan dengan Tahun Baru, pada 1 Januari 2024, Noah resmi mengumumkan vakum setelah 20 tahun berkatya di industri musik Indonesia.

Baca Selengkapnya

91 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani selama Natal dan Tahun Baru

5 Januari 2024

91 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani selama Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 91.244 penumpang melintasi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama musim libur Natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya