Kendaraan roda empat terjebak kemacetan di jalan Tol Jagorawi, Bogor, 26 Desember 2015. Ribuan kendaraan menuju kawasan Puncak untuk mengisi Liburan Natal dan Tahun Baru 2016. Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan akan menganalisis jarak tiap tempat peristirahatan (rest area) di jalan tol bila dianggap sebagai penyebab kemacetan.
"Nanti bisa disesuaikan kalau memang kemacetan terjadi pada kondisi normal," kata Herry kepada Tempo, ahad, 27 Desember 2015.
Menurut Herry, sesuai ketentuan yang berlaku, minimum setiap 50 kilometer harus dibuat tempat peristirahatan yang dilengkapi dengan pompa bensin. Adapun rest area kecil yang hanya dipakai untuk buang air kecil dibangun setiap 10 kilometer.
Herry menambahkan, kemacetan pada libur Maulid Nabi dan Natal ini tidak terjadi setiap hari. Untuk itu, akan dilihat terlebih dulu seberapa bergunanya rest area pada hari lain. "Jangan karena terjadi satu hari lalu di-judge bikin kemacetan."
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan kemacetan terjadi karena adanya jarak tempat peristirahatan (rest area) yang terlalu dekat. Ia juga menyebut antrean kendaraan di jalan tol yang terlalu panjang sebagai penyebab kemacetan di sejumlah titik jalan tol.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
8 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
9 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).