Antrean kendaraan dari arah Lembang terjebak macet di jalur alternatif Jajaway, Bandung, Jawa Barat, 26 Desember 2015. Kemacetan yang terjadi sejak pagi hingga sore hari masih belum bisa dicairkan. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah mendengar kabar berhentinya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono. "Kami telah berkoordinasi dengan Bapak Menteri Perhubungan yang saat ini sedang berada di Surabaya," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo di kantornya, Sabtu malam, 26 Desember 2015.
Sugihardjo menyatakan, dirinya baru mengetahui pengunduran diri Djoko saat koleganya itu menggelar konferensi pers beberapa jam sebelumnya. "Kementerian Perhubungan mendapat informasi dari media massa terkait pernyataan berhenti Dirjen Perhubungan Darat rekan kami Djoko Sasono," katanya.
Menurut Sugihardjo, instansinya menghormati keputusan Djoko tersebut. "Kementerian Perhubungan menganggap hal itu hak pribadi dan menghargai keputusan tersebut," tuturnya.
Sugihardjo juga menyampaikan pesan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan agar berhentinya Djoko tidak mengganggu pelayanan pada masyarakat. "Selanjutnya, organisasi harus tetap berjalan.”
Sebelumnya, Djoko menyatakan berhenti sebagai Dirjen Perhubungan saat menggelar jumpa pers mengenai penanganan arus balik libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Dalam pernyataannya, Djoko menyebut telah gagal dalam menangani kemacetan panjang yang terjadi saat arus liburan mulai Rabu - Kamis, 23-24 Desember 2014. "Sebagai bentuk tanggung jawab saya, dengan ini saya menyatakan berhenti sebagai dirjen perhubungan darat," kata Djoko.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.