Tak Bersinar di 2015, Bank Muamalat Perbaiki Infrastruktur  

Reporter

Minggu, 20 Desember 2015 13:22 WIB

Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman (tengah) melakukan pengguntingan pita di kantor baru Bank Muamalat, Gedung Muamalat Tower di Jalan Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Jakarta, 20 Desember 2015. TEMPO/Larissa Huda

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan pertumbuhan Bank Muamalat pada tahun ini flat alias tidak bertumbuh. "Program kami di tahun ini masih memperbaiki kualitas infrastruktur. Harapan kami, pertumbuhan ekonomi akan membaik dan, pada 2016, Bank Muamalat akan bisa lebih baik," katanya di Muamalat Tower, Ahad, 20 Desember 2015.

Eddy menuturkan, 2015 sudah dicanangkan sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas infrastruktur. Hal ini, menurut dia, merupakan langkah untuk memperbaiki diri ke depan. Pada 2015, Endy mengatakan belanja modal cukup banyak, termasuk mengembangkan teknologi. "Menurut kami, teknologi informasi menjadi hal yang tak terpisahkan dalam perbankan dan digitalisasi adalah kuncinya," ujarnya.

Endy mengatakan, pada 2016, Bank Muamalat tidak akan memasang target pertumbuhan yang muluk-muluk karena, hingga 2017, Muamalat masih akan berfokus pada penguatan infrastruktur. "Kami membagi rencana pertumbuhan dalam tiga fase hingga 2020," tuturnya.

Fase pertama, 2015-2017, adalah fase perbaikan infrastruktur dan sumber daya manusia. Meskipun demikian, manajemen Muamalat tetap menginginkan adanya pertumbuhan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. "Kami menargetkan pertumbuhan sekitar 15 persen untuk 2016," ucapnya.

Fase kedua, yaitu 2018-2020, Endy menjelaskan, akan menjadi fase untuk tumbuh melampaui industri perbankan secara umum, tentunya dengan dukungan infrastruktur yang telah ditingkatkan pada fase sebelumnya. "Di sini kami berharap Bank Muamalat bisa tumbuh lebih cepat dengan infrastruktur yang memadai," tuturnya.

Fase ketiga, 2020-2015, Endy menuturkan Muamalat dicanangkan menjadi bank berbasis syariah yang memimpin di bidangnya. "Semoga industri syariah sudah semakin dilirik kalangan anak muda yang ingin meniti karier," katanya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

1 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

5 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

19 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

20 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

28 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

29 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya