TEMPO.CO, Jakarta - Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melanjutkan rally menyusul rendahnya risiko pasar, setelah The Fed menaikkan tingkat bunganya tadi malam. Menurut David, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.440-4.550.
"Penguatan terutama akan ditopang saham-saham yang sensitif interest rate seperti perbankan dan properti. Sedangkan saham berbasiskan komoditas cenderung tertekan akibat anjloknya harga minyak mentah," ujar David Sutyanto dalam siaran tertulisnya pada Kamis, 17 Desember 2015.
Kemarin, IHSG berhasil tutup di level tertinggi hariannya, yakni di 4.483,453 atau menguat 74,281 poin (1,68 persen). Penguatan IHSG tersebut sejalan dengan penguatan yang terjadi di pasar saham Asia sebagaimana tercermin dari kenaikan indeks The MSCI Asia-Pacific hingga 2,2 persen di 129,42. Selain itu, perdagangan kemarin juga didominasi aksi beli, seiring rendahnya risiko pasar saham global dan kawasan.
Selain itu kata David, dana asing yang beberapa hari terakhir cenderung keluar, kemarin mencatatkan pembelian bersih hingga mencapai Rp 302,18 miliar. Pembelian terutama menyasar sejumlah saham unggulan yang bergerak di perbankan dan infrastruktur. Rebound harga minyak mentah ikut mengangkat kembali harga saham sektor pertambangan terutama batu bara.
Sentimen positif pasar saham global dan kawasan Asia kemarin terutama dipicu spekulasi kenaikan tingkat bunga Fed Funds Rate untuk pertama kali sejak 2006 pada pertemuan The Fed yang berakhir hari ini.
Sementara itu, tadi malam Wall Street rally menyambut kenaikan tingkat bunga Fed Funds Rate (FFR) untuk pertama kalinya sejak 2006 sebesar 25 basis point menjadi 0,5 persen. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,28 persen dan 1,45 persen tutup di 1.7749,09 dan 2.073,07. Namun kenaikan bunga FFR dan data cadangan minyak mentah Amerika Serikat yang naik melampaui perkiraan menekan kembali harga minyak mentah hingga 4,55 persen di US$ 35,65 per barel.
DESTRIANITA K.
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
1 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
4 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
8 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
9 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
11 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
11 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
11 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
11 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
14 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
16 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya