Berlian Laju Tanker Eksekusi Konversi Utang ke Saham

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 16 Desember 2015 23:01 WIB

Kapal Columbian ARC Gloria dikawal oleh kapal-kapal kecil saat tiba untuk berpartisipasi dalam SAIL Amsterdam 2015 di Amsterdam, Belanda, 19 Agustus 2015. Festival lima tahunan ini untuk merayakan sejarah maritim Belanda yang terkenal di dunia pelayaran. AP/Cris Toala Olivares

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten pelayaran PT Berlian Laju Tanker Tbk. (BLTA) mengeksekusi konversi utang menjadi saham melalui private palcement senilai Rp13,5 triliun.


Berdasarkan rilis resmi perseroan di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (15 Desember 2015), disebutkan transaksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang akan dilakukan oleh BLTA terkait konversi yang para kreditur yang tak dijamin menjadi saham telah mendapatkan restu pemegang saham.


"Pelaksanaan penerbitan saham baru dengan jumlah sebesar 11,93 miliar lembar saham dalam perseroan sebagai hasil pelaksanaan transaksi," tulis direksi BLTA


Perincian saham baru perseroan terdiri dari seri A sejumlah 9,7 miliar lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.158,48/saham. Total dana yang diperoleh dari seri ini mencapai Rp11,24 triliun.


Kemudian, seri A sejumlah 2,22 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp1.023,32/saham. Total dana dari seri ini mencapai Rp2,27 triliun.


Advertising
Advertising

Manajemen BLTA akan menyampaikan hasil pelaksanaan transaksi tersebut kepada masyarakat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat 2 hari kerja. Termasuk mengumumkan nama-nama dari para pihak yang akan menerima saham baru.


Berlian Laju Tanker sebelumnya menyatakan akan melanjutkan rencana restrukturisasi utang, termasuk melalui aksi private placement, setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham.


Manajemen Berlian Laju Tanker (BLTA) menyatakan niatan menggelar penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan Rabu (18 November 2015).


Dari private placement tersebut, perusahaan jasa pelayaran itu akan menerima injeksi dana sebesar US$10 juta dari PT Elang Megah Inti (EMI), Benny Lucman, dan Gideon Shem Chandra. Dua nama terakhir merupakan pemegang saham EMI.


Para pihak telah menandatangani perjanjian mandatory convertible security (MCS) pada 9 Oktober 2015, di mana MCS akan direalisasikan lewat skema private placement. Aksi ini ditargetkan dapat dilakukan paling lambat Februari 2016.


BLTA sebelumnya juga berencana mengonversi utang-utangnya menjadi saham dengan nilai mencapai US$1,03 miliar. Sebagian besar utang perseroan jatuh tempo pada 2023 dengan jumlah menyentuh US$1,2 miliar.


Di sisi kinerja, BLTA menekan rugi periode berjalan sebesar 36,17% pada kuartal III/2015 menjadi US$27,58 juta dari periode yang sama setahun sebelumnya yang sekitar US$43,22 juta.


BISNIS

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya