Pertamina Peroleh Tambahan Pendapatan Rp 314 Miliar  

Rabu, 16 Desember 2015 10:04 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri kabinet kerja beserta Dirut Pertamina saat meresmikan kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) refinery Unit IV di Cilacap, Jawa Tengah, 26 November 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berpotensi meraih tambahan pendapatan (revenue) senilai US$ 22,37 juta atau sekitar Rp 314,3 miliar per hari melalui inovasi dan penuntasan beberapa proyek kilang strategis. Tambahan pendapatan ini di antaranya hasil perbaikan di sektor pengolahan sepanjang 2015.

Revenue yang juga berarti penghematan devisa negara sebesar US$ 22,37 juta per hari," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 16 Desember 2015.

Dwi mencontohkan, salah satu perbaikan yang dimaksud adalah dengan mengkonversi kerosene menjadi avtur. Walhasil, Pertamina berhasil mengurangi impor avtur sebanyak 400 ribu barel per bulan.

Dari pengoperasian Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Cilacap, ucap Dwi, dapat diperoleh tambahan produksi Premium sebesar 730 ribu barel per bulan, High Octane Mogas Component (HOMC) 200 ribu barel per bulan, serta LPG 31.800 ton per bulan dan 12.900 ton per bulan. Pertamina dalam waktu yang hampir bersamaan mengambil alih pengoperasian kilang TPPI, di mana kapasitas feed mencapai 100 persen dan platformer 125 persen.

Dengan pengoperasian RFCC dan TPPI itu, ucap Dwi, Pertamina tidak lagi impor HOMC dan tidak ada ekspor naphtha karena dapat diproses di kilang dalam negeri. “Impor Premium turun 37 persen, solar turun 44 persen , dan LPG turun 12 persen,” ujar Dwi.

Pertamina, tutur Dwi, akan melanjutkan investasi proyek-proyek strategis kilang, seperti Roadmap Development Master Plan (RDMP) di empat kilang dengan investasi rata-rata US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 77,24 triliun. Khusus untuk RDMP Cilacap, Pertamina telah menandatangani HoA dengan Saudi Aramco. Sedangkan RDMP Balikpapan akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Adapun proyek Langit Biru Cilacap senilai US$ 392 juta atau sekitar Rp 5,5 triliun, Single Point Mooring US$ 216 juta (Rp 3 triliun), dan Calciner Plant di RU II Dumai US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun).

Selain itu, tutur Dwi, Pertamina tengah mempersiapkan pembangunan New Grass Root Refinery di Tuban yang diharapkan dapat mengikat kerja sama dengan mitra strategis pada kuartal pertama 2016. Pengembangan kilang baru diharapkan dapat lebih cepat dengan dukungan penuh pemerintah melalui peraturan presiden soal pembangunan kilang yang diharapkan terbit dalam waktu dekat.

DEVY ERNIS





Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

41 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

45 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

12 Januari 2024

SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.

Baca Selengkapnya

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jawa Timur Kelebihan Gas ketika Jawa Barat Kekurangan, SKK Migas: Pipanya Belum Tersambung

30 November 2023

Jawa Timur Kelebihan Gas ketika Jawa Barat Kekurangan, SKK Migas: Pipanya Belum Tersambung

SKK Migas menyebutkan persoalan kelebihan gas di Jawa Timur yang tidak bisa disalurkan ke Jawa Barat yang kekurangan gas. Pipa belum tersambung.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya