Neraca Perdagangan Defisit, Ini Kata Wapres Jusuf Kalla  

Reporter

Selasa, 15 Desember 2015 17:50 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pandangannya dalam Simposium Kebangsaan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 7 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ada dua penyebab yang mengakibatkan defisitnya neraca perdagangan pada November. Dua faktor penyebab itu adalah turunnya harga komoditas dan naiknya harga impor bahan baku.

"Ya memang, karena ini juga tecermin di harga. Akhir-akhir ini, harga-harga, seperti harga mineral, makin turun," katanya di Istana Wakil Presiden, Selasa, 15 Desember 2015.

"Berarti kalau kita ekspor dengan jumlah yang sama, nilainya turun. Sedangkan kalau mengimpor lebih banyak, ada juga suatu progres. Artinya, industri berjalan. Karena itu, yang diimpor sebagian besar barang baku. Itu juga akibat industri kembali tumbuh sehingga impor bahan bakunya naik," ujarnya.

Badan Pusat Statistik mengumumkan neraca perdagangan November 2015 tercatat mengalami defisit sebesar US$ 346,4 juta. Pada periode tersebut, ekspor tercatat senilai US$ 11,16 miliar dan impor mencapai US$ 11,51 miliar.

Berdasarkan keterangan BPS hari ini, nilai ekspor pada November 2015 mencapai US$ 11,16 miliar atau turun 7,91 persen jika dibandingkan dengan Oktober 2015. Demikian juga dibanding pada November 2014, yang turun 17,58 persen.

Ekspor nonmigas November 2015 mencapai US$ 9,58 miliar atau turun 10,81 persen dibanding pada Oktober 2015. Dibanding pada periode yang sama tahun lalu, nilai ekspor tersebut turun 16,75 persen.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari-November 2015 mencapai US$ 138,42 miliar atau turun 14,32 persen dibanding periode yang sama pada 2014. Demikian juga ekspor nonmigas, yang mencapai US$ 121,08 miliar atau turun 9,43 persen.

Penurunan terbesar nilai ekspor nonmigas terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 152,8 juta (9,76 persen). Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada alas kaki sebesar US$ 65,3 juta (17,72 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada periode Januari-November 2015 turun 8,75 persen dibanding periode yang sama pada 2014. Ekspor hasil tambang dan lainnya juga turun 14,98 persen. Demikian juga ekspor hasil pertanian, yang turun 1,41 persen.

REZA ADITYA




Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

1 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

6 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya