Provinsi di Indonesia Ini Alami Gejala Deindustrialisasi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 14 Desember 2015 23:01 WIB

Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja memantau perkembangan pembangunan infrastruktur Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, 14 Desember 2015. Rute yang akan dilalui kereta bandara ini yaitu, stasiun Manggarai-Duri-Batu Ceper-Soekarno Hatta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara menilai provinsi ini mengalami gejala deindustrialisasi. Padahal, pengembangan industri khususnya yang bernilai tambah pada saat ini sangat penting untuk mengatrol pertumbuhan ekonomi daerah.


BI Sumut mencatat, selama ini selama ini struktur perekonomian Sumut ditopang oleh tiga sektor utama yakni industri pengolahan, pertanian dan perdagangan. Adapun, kontribusi industri terhadap PDRB terus menurun selama beberapa periode terakhir dari 24,2% menjadi di bawah 20%.


"Apalagi pertumbuhan ini cenderung melambat sejak 2012, dan didorong penurunan harga komoditas utama seperti CPO dan karet. Oleh karena itu, pengambangan industri yang memberikan nilai tambah yang lebih besar sangat penting," paparnya, Senin (14 Desember 2015).


Tak hanya itu, Difi menjelaskan, jika ditinjau lebih lanjut, sektor industri penopang perekonomian Sumut didominasi oleh industri makanan, minuman, dan tembakau 43%, kimia, batubara, karet dan plastik 20% serta kayu dan perabotan rumah tangga 13%.


Sebagian besar di antaranya merupakan produk manufaktur berteknologi moderat seperti pengolahan midstream hasil kelapa sawit dan karet dengan kapabilitas industri Sumut yang rendah.


Advertising
Advertising

Produk manufaktur tersebut, lanjutnya, ada yang diperdagangkan ke luar negeri dan dikonsumsi domestik. Namun, produk manufaktur yang diekspor dan termasuk unggulan sebagian besar juga masih berbasis SDA.


Sementara itu, produk manufaktur ekspor Sumut yang termasuk achievers in diversity pertumbuhannya masih tergolong rendah bahkan pasarnya termasuk matang. Kondisi ini dinilai BI Sumut rentan di tengah permintaan global yang terus menurun sejalan dengan perlambatan ekonomi.


Potensi pengembangan industri bernilai tambah, katanya, masih sangat besar di Sumut. Apalagi kelapa sawit dan karet berlimpah. Salah satunya biodiesel. Tapi pengembangannya tidak hanya butuh dukungan kuat dari pememrintah pusat, tapi juga pemerintah daerah.


"Contohnya, infrastruktur pokok di kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan, dan jalan. Dukungan SDM juga perlu diperhatikan dengan memperbanyak sekolah vokasi," tambah Difi.



BISNIS

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya