TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral M.S. Marpaung mengatakan PT Freeport Indonesia bisa diambil alih dengan beberapa catatan. "Mau diambil alih orang Indonesia, tapi mungkin nanti sama rusaknya," katanya dalam diskusi "Freeport, Politik, dan Kekuasaan" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2015.
Ia mengingatkan bahwa operasi tambang di Freeport adalah operasi besar. Dibutuhkan management attitude. "Untuk mengambil alih operasi sebesar itu, diperlukan attitude management yang tinggi. Kalau anak muda siap, ya ambil. Kita bisa ambil, tapi ada konsekuensinya," ujarnya.
Ia bercerita, pada 1967, investor pertama yang masuk hanya Coca-Cola. "Menteri waktu itu ngomong, kalau mau membangun, harus undang investor," ucapnya. Barulah masuk Freeport yang, meskipun awalnya dirasa mustahil, berani menambang di kawasan gunung.
Ia mengatakan Freeport pernah menawari pemerintah Indonesia membeli kepemilikan perusahaan tambang ini. "Tapi saat itu pemerintah tidak mau," katanya. "Lalu saham Freeport di-takeover di bursa New York dijual murah. Semangatnya baru sekarang," tuturnya.
Saat ini, kata dia, dengan total belanja setahun mencapai US$ 200 juta, Freeport menjadi menarik. "Kalau ini diambil alih, siapa yang harus memegang, effective tax-nya kalau benar-benar jalan mencapai 20,5 persen. Kalau misal ada permainan pejabat, harus ada yang memeriksa," katanya.
Sebelumnya, ia mengatakan pembicaraan mengenai Freeport harus dibedakan dengan bahasa politik dan bahasa teknis ekonomis. Menurut dia, baik diperpanjang maupun tidak, semua punya "tapi" yang perlu menjadi catatan. "Pengusaha nasional punya IUP, tapi tidak punya kemampuan. Kalau sudah siap kita ambil, ya ambil," katanya.
ARKHELAUS W
Berita terkait
Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024
1 hari lalu
Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini
Baca SelengkapnyaBahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba
5 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.
Baca SelengkapnyaRiwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI
21 hari lalu
Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi
37 hari lalu
Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.
Baca SelengkapnyaFreeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023
3 Desember 2023
Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .
Baca SelengkapnyaFreeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?
2 Desember 2023
Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.
Baca SelengkapnyaSejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061
19 November 2023
Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.
Baca SelengkapnyaKemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini
6 Juli 2023
Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.
Baca SelengkapnyaRI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport
31 Mei 2023
Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.
Baca Selengkapnya