Freeport Bisa Diambil Alih, tapi...

Reporter

Sabtu, 12 Desember 2015 15:03 WIB

Area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Pengurangan bea keluar tersebut lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter Gresik yang sudah mencapai 11 persen. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral M.S. Marpaung mengatakan PT Freeport Indonesia bisa diambil alih dengan beberapa catatan. "Mau diambil alih orang Indonesia, tapi mungkin nanti sama rusaknya," katanya dalam diskusi "Freeport, Politik, dan Kekuasaan" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2015.

Ia mengingatkan bahwa operasi tambang di Freeport adalah operasi besar. Dibutuhkan management attitude. "Untuk mengambil alih operasi sebesar itu, diperlukan attitude management yang tinggi. Kalau anak muda siap, ya ambil. Kita bisa ambil, tapi ada konsekuensinya," ujarnya.

Ia bercerita, pada 1967, investor pertama yang masuk hanya Coca-Cola. "Menteri waktu itu ngomong, kalau mau membangun, harus undang investor," ucapnya. Barulah masuk Freeport yang, meskipun awalnya dirasa mustahil, berani menambang di kawasan gunung.

Ia mengatakan Freeport pernah menawari pemerintah Indonesia membeli kepemilikan perusahaan tambang ini. "Tapi saat itu pemerintah tidak mau," katanya. "Lalu saham Freeport di-takeover di bursa New York dijual murah. Semangatnya baru sekarang," tuturnya.

Saat ini, kata dia, dengan total belanja setahun mencapai US$ 200 juta, Freeport menjadi menarik. "Kalau ini diambil alih, siapa yang harus memegang, effective tax-nya kalau benar-benar jalan mencapai 20,5 persen. Kalau misal ada permainan pejabat, harus ada yang memeriksa," katanya.

Sebelumnya, ia mengatakan pembicaraan mengenai Freeport harus dibedakan dengan bahasa politik dan bahasa teknis ekonomis. Menurut dia, baik diperpanjang maupun tidak, semua punya "tapi" yang perlu menjadi catatan. "Pengusaha nasional punya IUP, tapi tidak punya kemampuan. Kalau sudah siap kita ambil, ya ambil," katanya.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

5 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

21 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

37 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya