Menteri Susi Berlakukan Sertifikat HAM di Kapal Ikan  

Reporter

Kamis, 10 Desember 2015 20:42 WIB

Sejumlah anak buah kapal asal Myanmar, Laos, dan Kamboja, yang bekerja di PT. PBR Benjina tiba di PPN Tual, Maluku, 4 April 2015. ANTARA/Humas Kementerian Kelautan Perikanan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai memberlakukan aturan yang mewajibkan pengusaha perikanan memiliki sertifikat perlindungan hak asasi manusia. Peluncuran regulasi baru itu bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia, Kamis, 10 Desember 2015. Pemerintah mengancam akan membekukan bahkan mencabut izin pengusaha ikan serta kapal ikan yang tidak bersertifikat ini.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, pemberlakuan aturan itu bertujuan menghindari kasus perbudakan anak buah kapal (ABK) seperti yang terjadi di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, awal tahun ini. Berdasarkan data Kementerian, dan International Organization for Migration (IOM), ada 853 ABK asal Kamboja, Thailand, dan Myanmar yang dipekerjakan secara ilegal dan tidak manusiawi oleh PT Pusaka Benjina Resources. "Selama 22 tahun mereka dieksploitasi di atas laut, ini tidak boleh terjadi lagi," kata Susi di kantornya.

Dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35 Tahun 2015 ini, pengusaha diwajibkan melindungi hak ABK, termasuk menerapkan perjanjian kerja di laut dengan standar pengupahan yang layak. Pengusaha juga dituntut memenuhi asuransi kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan sosial. Untuk memperoleh sertifikat HAM, setiap perusahaan perikanan wajib menyusun manajemen perlindungan ABK, seperti perekrutan, gaji dan tunjangan, serta keselamatan kerja.

Sertifikat yang berlaku selama tiga tahun ini akan diterbitkan Tim Sertifikasi Penghormatan Hak Asasi Manusia yang terdiri atas pejabat Kementerian Kelautan dan lembaga lain.

Ketua Satuan Tugas Anti-Illegal Fishing Mas Achmad Sentosa mengatakan pada tahap awal akan diberikan edukasi kepada ABK dan pengusaha mengenai aturan ini. Satgas juga menggodok aturan teknis standar sertifikasi HAM dan tim sertifikasi. "Dalam satu bulan diharapkan sudah selesai," ujarnya.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

25 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

39 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya