Ini Strategi Proyek Konstruksi untuk 5 Tahun ke Depan  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 9 Desember 2015 14:28 WIB

Pembangunan gedung di Jakarta, Rabu (21/1). Melambatnya pertumbuhan sektor riil berpengaruh terhadap bisnis konstruksi yaitu penurunan 20 persen dari proyek swasta yang melibatkan pihak jasa konstruksi secara nasional. TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Program pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan sulit direalisasikan tanpa kesiapan sumber daya manusia pada sektor konstruksi. Karena itu, perlu strategi jitu untuk dapat menggenjot peningkatan kualitas pekerja konstruksi.

Dalam lima tahun masa pemerintahan saat ini, anggaran pembangunan infrastruktur nasional meningkat hampir 2,5 kali lipat dibandingkan periode pemerintahan sebelumnya. Padahal penambahan sumber daya manusia dan juga peningkatan kualifikasi badan usaha jasa konstruksi (BUJK) belum sebanding dengan target tersebut.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyadari hal itu dan telah menetapkan sejumlah target hingga 2019.

Berdasarkan data pada Rabu, 9 Desember 2015, Ditjen Bina Konstruksi menargetkan, dalam lima tahun mendatang, akan ada penambahan 10 ribu tenaga ahli atau manajer proyek terlatih, 40 ribu supervisor atau foreman terlatih, dan 10 ribu instruktur atau assessor pelatihan konstruksi. Akan ada 50 ribu insinyur baru konstruksi bersertifikat, 200 ribu teknisi bersertifikat, dan 500 ribu tenaga terampil bersertifikat.

Pemerintah juga menargetkan 30 persen penggunaan beton pracetak dari semua pekerjaan konstruksi tahunan, meningkat dari yang saat ini baru 15 persen. Selain itu, 40 persen dari semua pekerjaan konstruksi ditargetkan sudah akan menerapkan manajemen mutu dan tertib penyelenggaraan konstruksi.

Dalam lima tahun, ditargetkan akan ada 200 kerja sama strategis dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), asosiasi, BUJK, proyek, dan masyarakat. Ekspor jasa konstruksi pun ditargetkan mencapai Rp 1,5 triliun.

“Saat ini baru 6,6 persen tenaga kerja kita yang bersertifikat. Karena itu, metodenya harus kita ubah. Bukan mereka lagi yang datang ke kita untuk urus sertifikat, tapi kita menjemput bola. Kita datangi proyek-proyek besar, kita tes on the job langsung para pekerja kita. Kalau lolos, langsung kita beri sertifikat,” kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib.

BISNIS


Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya