TEMPO.CO, Jakarta - Verizon provider komunikasi secara terbuka membuka idenya membeli mesin pencarian Yahoo. Rencana akuisisi ini mungkin terjadi jika saja Yahoo memutuskan untuk menjual perusahaannya dan apabila kesepakatan angka penjualan masuk akal bagi Verizon.
Isu ini beredar setelah Verizon Chief Financial Officer Fran Shammo berbicara pada pertemuan investor kemarin. "Jika kami melihat ada strategi yang tepat dan masuk akal untuk pemegang saham, kami akan mempertimbangkan kemungkinan itu. Tetapi saat ini terlalu dini untuk membicarakan kemungkinan itu," kata Shammo seperti yang dilansir Slashgear.com, Rabu 9 Desember 2015.
Tetapi Shammo menyampaikan pihaknya belum tahu apa keputusan Dewan Direktur Yahoo atas kemungkinan ini. Menurutnya, Verizon sangat terbuka atas kemungkinan akuisisi selama Yahoo memang membuka kesempatan.
Dewan Direktur Yahoo dilaporkan telah melakukan rapat membahas masa depan perusahaan. Salah satu kemungkinan masa depan itu adalah wacana penjualan secara besar-besaran. Namun Yahoo sendiri belum memberikan keterangan resmi atas niat Verizon yang sempat diutarakan Shammo.
Pekan lalu, Dewan Direksi Yahoo baru saja melakukan rangkaian rapat yang salah satunya membahas masa depan perusahaan. Beberapa pembahasan diantaranya tentang penjualan properti website dan spin off investasi Alibaba.
SLASHGEAR | MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB
5 menit lalu
Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB
1 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel
Baca SelengkapnyaTahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS
1 hari lalu
Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaAustralia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB
1 hari lalu
Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB
Baca SelengkapnyaIndonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB
1 hari lalu
Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Baca SelengkapnyaCina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
2 hari lalu
Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum
Baca SelengkapnyaJaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi
2 hari lalu
Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?
2 hari lalu
Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.
Baca SelengkapnyaTantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum
2 hari lalu
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina
Baca SelengkapnyaAS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan
2 hari lalu
Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza
Baca Selengkapnya