Ketua PP Muhamadiyah, Din Syamsudin menghadiri peringatan 100 tahun berdirinya Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Rabu (25/11). TEMPO/Arif Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Muhammadiyah makin serius mengembangkan gerakan dakwah ekonomi dengan membentuk gerakan kewirausahaan Jaringan Saudagar Muhammadiyah.
Pembentukan Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) ini sebagai tindak lanjut keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar beberapa waktu lalu. Peluncuran JSM akan dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, pada pekan ini.
"JSM akan menjadi wadah interaksi antarsaudagar atau pengusaha Muhammadiyah dalam memikirkan dan mengaktualkan gerakan riil ekonomi untuk kepentingan umat," kata ketua panitia JSM yang juga Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bambang Wijonarko, Selasa, 8 Desember 2015.
Dia menyebutkan saudagar Muhammadiyah sangat banyak jumlahnya, tersebar hingga ke tingkat ranting Muhammadiyah. Selama ini saudagar Muhammadiyah kurang terorganisasi dalam satu struktur organisasi.
"Melalui wadah JSM ini, Muhammadiyah ingin memayungi mereka dalam sebuah gerakan ekonomi yang riil, yang mencerahkan dan memiliki kontribusi bagi peningkatan perekonomian bangsa," ujar Bambang.
Pada pertemuan di Surabaya, 11-13 Desember, para saudagar dari seluruh Indonesia akan melakukan pertemuan bisnis dan berdialog dengan sejumlah pengusaha nasional dan pejabat pemerintah. "Melalui JSM ini diharapkan gerakan ekonomi Muhammadiyah akan dibangkitkan dan memberikan sumbangsih terhadap kedaulatan ekonomi bangsa," tuturnya.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
10 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.