Pasar Global Berfluktuasi, IHSG Berpotensi Melemah

Reporter

Selasa, 8 Desember 2015 07:46 WIB

Pengunjung galeri BEI berbincang dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.490 hingga 4.540, cenderung melemah di tengah volume perdagangan yang menipis. "Pasar global yang kembali berfluktuasi akan berimbas pada perdagangan hari ini," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Desember 2015.

Menurut David, penurunan tajam harga minyak mentah akan menekan kembali saham sektoral yang berbasiskan komoditas. Namun sebaliknya akan menguntungkan saham sektor transportasi dan distribusi, serta sektor konsumsi dan yang sensitif interest-rate (suku bunga).

Pada perdagangan di Bursa Efek Senin, 7 Desember 2015, IHSG berhasil menguat terbatas setelah tiga sesi perdagangan mengalami koreksi. "IHSG setelah sempat menguat 38 poin di sesi pertama akhirnya tutup hanya menguat 12,940 poin (0,3 persen) di 4521,392," ujar David.

David berujar, pergerakan indeks saat ini dalam tren konsolidasi dengan volume dan nilai transaksi yang tipis. Volume transaksi saham di pasar reguler kemarin pun hanya mencapai 2,21 miliar lembar saham, yang turun dibandingkan volume transaksi rata-rata harian pekan kemarin yang bisa mencapai 2,78 miliar saham.

Harga minyak mentah yang drop menekan saham sektor energi seperti batubara. Selain itu, pelaku pasar cenderung wait and see menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pekan depan. Sementara itu, tadi malam Wall Street terkoreksi rata-rata 0,7 persen. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,7 persen di 17730,51 dan 2077,07.

Koreksi terutama dipicu saham-saham energi menyusul anjloknya harga minyak tadi malam hingga 6 persen di US$ 37,66 per barel. Menurut David, penurunan harga minyak itu merupakan harga terendah sejak 2009 sebagai reaksi atas keputusan OPEC akhir pekan lalu yang tidak memotong produksi. Di sisi lain, harga emas juga turut melemah 1,6 persen di US$ 1067,20 per t.oz seiring rencana kenaikan tingkat bunga dan penguatan dolar AS.

DESTRIANITA K

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

23 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

54 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya