Jumlah Pedagang di Pasar Malam Sekaten Berkurang  

Sabtu, 5 Desember 2015 10:59 WIB

Suasana Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Kraton Yogyakarta, Selasa (22/1). PMPS merupakan pesta rakyat dalam rangkaian Upacara Sekaten atau peringatan Ulang Tahun Nabi Muhammad saw yang diadakan tiap tanggal 5 bulan Jawa yang jatuh 24 Januari 2013. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jumlah pedagang yang berpartisipasi di pasar malam perayaan sekaten yang resmi dibuka semalam ternyata menurun. Hal tersebut di antaranya dari masih ada sekitar 30 kaveling lahan di sisi selatan alun-alun yang belum terisi dari alokasi yang disediakan tahun ini sebanyak 843 kaveling di alun-alun tersebut.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Sri Harnani menduga masih kosongnya sejumlah lahan ini karena adanya anggapan dari pengguna bahwa jaraknya terlalu jauh dari akses pintu masuk. “Sehingga dianggap kurang strategis untuk mengais rezeki,” ujarnya, Jumat malam, 4 Desember 2015.

Hal ini disayangkan karena tahun ini pihak pemerintah dan panitia perayaan sama sekali tidak memungut uang sewa untuk lahan kaveling tersebut. Lahan kaveling yang bisa disewa masing-masing berukuran 4 x 5 meter persegi untuk pedagang dan 16 x 10 meter persegi untuk permainan.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menuturkan, sekaten menjadi tradisi di masa kini untuk mengangkat potensi ekonomi, religi, dan budaya melalui sebuah perayaan di penghujung tahun. "Selain pemberdayaan ekonomi lokal, masyarakat setiap hari bisa menyaksikan atraksi seni dan tradisi yang disajikan di sekaten," ujar Haryadi.

Sementara, di masa lalu, Haryadi mengungkapkan, sekaten sebagai peringatan syiar Islam di masa silam yang menggunakan media keramaian. Meskipun lebih singkat perayaannya tahun ini, tapi aspek budaya inti dari sekaten tetap ada. Budaya inti yang dimaksud berupa keluarnya dua perangkat gamelan keraton, Kyai Nogo Wilogo dan Nyai Guntur Madu, ke Pagongan Masjid Gedhe Kauman dan dimainkan selama sepekan hingga diarak kembali ke keraton.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Suyana menuturkan, perayaan sekaten tahun ini meskipun lebih pendek waktunya--tidak sampai 40 hari seperti tahun-tahun sebelumnya--justru dimanfaatkan untuk memaknai esensi pasar malam ini. “Dari sisi venue juga diarahkan menghadap masjid.”

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

17 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

1 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

5 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

5 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

6 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya