Tingkatkan Produksi Buah, Jokowi Bikin Strategi Baru  

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 21:55 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan ingin ada perbaikan strategi menuju peningkatan produksi buah, bunga, dan sayur untuk mengurangi ketergantungan impor komoditas tersebut demi memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas dengan topik "Persiapan Pelaksanaan Pameran Bunga, Buah, Interior, dan Makanan" di kantor Presiden di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2015. "Kita ingin agar strategi menuju produksi yang lebih besar bisa kita lakukan," katanya.

Jokowi mengatakan telah ada pertemuan dengan beberapa bupati dan gubernur untuk menyiapkan 5-50 hektare di wilayahnya sebagai lahan untuk ditanami buah-buahan.

Selain itu, Presiden sudah meminta PTPN menyiapkan minimal 10 ribu hektare lahan untuk ditanami buah-buahan yang berorientasi ekspor.

"Selain itu, tahun depan saya harap ada pameran atau festival buah dan bunga Nusantara dalam skala internasional sehingga buah, sayur, plus bunga dikenal dan saya harap Menlu bisa mengundang pembeli-pembeli dari luar (negeri)," ujarnya.

Sebelumnya, Institut Pertanian Bogor (IPB) memperkenalkan sebuah gerakan untuk meningkatkan produksi buah, sayur, dan bunga yang diberi nama "Gerakan Revolusi Oranye".

"Kita, saya kira, sangat mendukung gerakan ini karena yang pertama bisa meningkatkan produksi dan konsumsi buah kemudian meningkatkan ekspor buah, lalu mengurangi ketergantungan kita pada impor buah," katanya.

Presiden mengaku mendapat laporan soal semakin baiknya produksi buah, sayur, dan bunga Nusantara dibandingkan tahun lalu.

Pada periode Januari-September 2015, dibanding periode yang sama tahun lalu, ekspor 10 komoditas sayuran meningkat 33 persen.

"Ekspor 9 komoditas utama buah naik juga 29 persen, kemudian impor 10 komoditas sayuran turun 9,6 persen, impor 9 komoditas buah juga turun 16 persen," katanya.

Presiden juga menginginkan pameran dan promosi antarkementerian/lembaga terintegrasi dengan satu target yang jelas, termasuk pembentukan Badan Promosi Indonesia dan Dewan Penunjang Ekspor. "Jadi saya berharap setiap produk yang ada di negara kita ini bisa menginternasional," tuturnya.

ANTARA

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

12 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

14 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya