Pendapatan dan Laba Astra International Menurun  

Jumat, 4 Desember 2015 16:57 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Direktur PT Astra International , Tbk Prijono Sugiarto menyatakan penurunan laba perusahaan per kuartal ketiga tahun ini tak lepas dari situasi bisnis yang lesu. Prijono memperkirakan di sisa penghujung tahun ini, seluruh bisnis Astra tak banyak berubah.

"Situasi bisnis ini yang menantang dihadapi oleh Grup Astra terus berlanjut,” ujarnya di sela Workshop Industri Otomotif Grup Astra, Jumat, 4 Desember 2015.

Prijono menjelaskan, dalam laporan keuangan PT Astra International, Tbk pada kuartal ketiga tahun ini, diketahui pendapatan bersih konsolidasi mencapai Rp 138,2 triliun. Angka tersebut turun hingga 8 persen dari yang dibukukan pada periode serupa pada 2014 sebesar Rp 150,6 triliun.

Selain pendapatan bersih, laba bersih PT Astra International, Tbk pun juga jeblok hingga akhir September 2015. Laba bersih turun hingga 17 persen dari Rp 14,5 triliun per kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 11,9 triliun pada periode serupa tahun ini. Sementara laba bersih saham turun hingga 17 persen dari Rp 358 miliar menjadi Rp 296 miliar.

Penurunan pendapatan serta laba bersih PT Astra International, Tbk itu, menurut Prijono, di antaranya dipicu oleh anjloknya penjualan mobil dan 20 persen dan penjualan mobil turun 14 persen. "Penurunan kontribusi dari seluruh segmen bisnis kecuali alat berat dan pertambangan," kata Prijono.

Menurut Prijono, saat ini PT Astra International, Tbk sedang menghadapi penurunan konsumsi domestik, persaingan di pasar mobil, pelemahan harga komoditas, dan penurunan kualitas kredit korporasi dalam sembilan bulan pertama pada 2015. Karenanya, kontribusi dari seluruh segmen bisnis menurun, kecuali alat berat dan pertambangan.

Namundengan adanya penurunan pendapatan dan laba bersih, tidak berimbas pada turunnya nilai aset bersih per saham grup tercatat sebesar Rp 2.478 miliar pada 30 September 2015 dari posisi sebelumnya, yakni Rp 2.359 miliar.

Adapun posisi utang bersih secara keseluruhan, di luar anak perusahaan jasa keuangan, mencapai Rp 283 miliar pada 30 September 2015 dibanding dengan utang bersih sebesar Rp 3,3 triliun pada akhir 2014. Hal ini terjadi karena penerimaan modal kerja yangkuat. Anak perusahaan grup di segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp 47,5 triliun dibandingkan dengan Rp 45,9 triliun pada akhir 2014.




LARISSA HUDA

Berita terkait

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Baca Selengkapnya

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

31 Oktober 2023

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.

Baca Selengkapnya

Astra Rampungkan Akuisisi OLX Classifieds, Astra Digital Mobil Kuasai 99,98 Persen

12 Agustus 2023

Astra Rampungkan Akuisisi OLX Classifieds, Astra Digital Mobil Kuasai 99,98 Persen

PT Astra International Tbk (Astra) telah menyelesaikan akuisisi PT Tokobagus melalui anak usaha Astra.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

30 Juli 2023

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

29 Mei 2023

Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.

Baca Selengkapnya