Jelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Tambah 11.362 Kursi

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 05:49 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai flag carrier nasional, Garuda Indonesia, menyiapkan sedikitnya 11.362 kursi tambahan (extra seat) untuk penerbangan domestik dan juga internasional sebagai upaya mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode libur Natal 2015 dan tahun baru, mulai 19 Desember 2015 hingga 4 Januari 2016 mendatang.

Kapasitas tambahan tersebut terdiri atas 5.412 tambahan kursi yang terbagi dalam 38 penerbangan ekstra di rute-rute penerbangan domestik serta 5.950 tambahan kursi dalam 96 penerbangan yang menggunakan pesawat berbadan lebar, dari sebelumnya menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG untuk rute-rute internasional.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan, dengan penambahan itu , jumlah ketersediaan kursi pesawat Garuda Indonesia selama periode 19 Desember 2015 hingga 4 Januari 2016 mengalami peningkatan.

Sebanyak 38 penerbangan ekstra tersebut akan dilaksanakan pada rute-rute penerbangan domestik yang ramai, di antaranya Jakarta-Kualanamu (pp), Jakarta-Denpasar (pp), Makassar -Manado (pp), dan Manado-Sorong-Jayapura (pp), yang akan dilayani pesawat Boeing 737-800 NG berkapasitas 162 penumpang dan Bombardier CRJ 1000 NextGen berkapasitas 96 penumpang.

Selain melaksanakan penerbangan ekstra, Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar, yakni Airbus A330 berkapasitas 360 penumpang, A333 berkapasitas 251 penumpang, dan A332 berkapasitas 222 penumpang pada rute-rute penerbangan tertentu, di antaranya rute Jakarta-Sydney (pp), Denpasar-Sydney (pp), Jakarta-Melbourne (pp), Jakarta-Denpasar (pp), Jakarta-Kualanamu (pp), dan Jakarta-Singapura (pp).

“Jumlah ketersediaan kursi untuk menghadapi musim libur Hari Raya Natal 2015 dan tahun baru 2016 ini mengalami peningkatan sekitar 15.53 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014 lalu,” ucap Benny dalam keterangan tertulis pada Rabu malam, 3 Desember 2015.



DEVY ERNIS

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya