Tiga Negara Percepat Pembentukan Pasar Karet Regional

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 02:09 WIB

Thomas Lembong. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Thomas Lembong, hari ini memimpin pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Koperasi Thailand, Jenderal Chatchai Sarikulya, serta Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia, Datuk Amar Douglas Uggah Embas. Ketiga menteri dari negara penghasil karet itu sepakat untuk mempercepat pembentukan pasar regional.

Peluncuran pasar karet regional yang semula direncanakan pada Juni 2016 akan dipercepat hingga tiga bulan lebih awal. Untuk itu, pematangan pasar fisik akan dimulai di masing-masing negara. "Dengan adanya pasar karet regional ini, dapat membawa pengaruh positif bagi harga karet global," kata Tom Lembong pada wartawan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis 3 Desember 2015.

Selain itu, pertemuan ini juga menyoroti langkah-langkah apa yang akan dilakukan tiap-tiap negara untuk bisa mendongkrak harga karet yang sedang rendah. Salah satu kesepakatan yang telah dicapai dalam pertemuan sebelumnya di Kuala Lumpur, Malaysia adalah agar ketiga negara dapat meningkatkan penyerapan karet domestik hingga 10 persen per tahun.

Saat ini, konsumsi domestik ketiga negara ini baru mencapai 5,9 persen dari total produksi 1,58 metrik ton tahun lalu menjadi 1,67 metrik ton tahun ini. Tahun depan, secara spesifik ketiga negara sepakat untuk menggunakan 300 ribu ton karet yang diproduksinya sebagai campuran aspal dalam proyek pembangunan jalan raya. "Ketiga negara akan terus melanjutkan upaya untuk menggunakan karet untuk infrastruktur di dalam negeri," kata Tom Lembong.

Lebih lanjut, pertemuan ini juga menyepakati rencana kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan untuk diversifikasi produk-produk berbasis karet alam. Jika selama ini karet alam digunakan sebagai bahan dasar ban kendaraan, nantinya akan semakin banyak produk berbasis karet alam seperti dock fender, campuran aspal, komponen pembuatan pintu air sampai ban pesawat terbang.

Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia, Datuk Amar Douglas Uggah Embas menyatakan, upaya untuk mengerek harga karet tak hanya untuk meningkatkan devisa negara, tapi juga penting untuk masyarakat di level bawah. "Harga karet harus tetap berada di tingkat yang dapat memberi manfaat bagi petani yang menggantungkan hidup di sektor ini,” katanya.

Saat ini, rendahnya harga karet telah mempengaruhi penurunan pasokan global. International Rubber Study Group (IRSG) mencatat, stok karet global pada September 2015 adalah 2,8 juta metrik ton. Angka itu turun 12,5 persen dibanding September 2014 yakni 3,2 juta metrik ton.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya