Begini Kata Maroef Kalau Kontrak Freeport Diputus  

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 18:47 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, seusai memberi keterangan pada sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 3 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bos Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam sidang etik Ketua DPR Setya Novanto di gedung DPR, Kamis, 3 Desember 2015. Maroef dicecar berbagai pertanyaan ihwal bukti rekaman dan perpanjangan kontrak Freeport.

Anggota MKD dari Fraksi Demokrat, Darizal Basir, bertanya kepada Maroef bila kontrak Freeport tidak diperpanjang. "Bagaimana tanggapan Saudara kalau kontrak Freeport tidak diperpanjang, dampak terhadap perusahaan dan masyarakat?

Maroef menjawab, "Freeport bukan hanya masalah bisnis, tapi juga masalah sosial karyawan dan keluarganya," katanya. "Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi, dampak lingkungan, operasi tambang yang tidak bisa berhenti. Dampak sosial mungkin bisa bertambah. Wilayah operasional, akan terjadi klaim wilayah ini punya saya, wilayah itu punya saya."

Darizal juga bertanya ihwal pertemuan Maroef dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid. Maroef menjawab ia bertemu dengan Setya Novanto saat Setya sudah menjadi anggota DPR. Kemudian ia bertemu Muhammad Riza Chalid pada pertemuan kedua saat dipertemukan dengan Setya Novanto.

Menurut dia, Setya Novanto menjanjikan penyelesaian perpanjangan kontrak Freeport dan memberikan saham yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Begitu juga dalam investasi PLTA di Timika dan Freeport menjadi investor," ujar Maroef.

Darizal bertanya, "Menurut Saudara, boleh melakukan rekaman?" Maroef hanya menjawab, "Saya hanya meletakkan handphone di atas meja dan dilihat lawan bicara dalam keadaan hidup saat merekam. Saya tidak tahu mereka tahu atau tidak."

Darizal juga mempertanyakan kerisihan Maroef dalam pertemuan dengan Novanto dan Riza. "Saya tidak risih dengan pembicaraan itu karena dengan pejabat negara. Tetapi lama-lama risih karena pembicaraan di luar konteks," tutur Maroef. Maroef mengatakan bahwa Muhammad Riza Chalid lebih aktif dalam pembicaraan tersebut.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

20 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

36 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya