Hari Disabilitas, Yogyakarta Luncurkan 4 Kecamatan Inklusi

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 18:49 WIB

ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta merintis empat kecamatan inklusi yang akan diluncurkan bersamaan dengan puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional Kota Yogyakarta, Minggu (6 Desember 2015).

"Rintisan kecamatan inklusi ini dimulai dengan pembentukan paguyuban keluarga dengan anak penyandang disabilitas," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di Yogyakarta, Rabu (2 Desember 2015).

Keempat kecamatan yang ditetapkan menjadi rintisan kecamatan inklusi adalah Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan Wirobrajan, Kecamatan Kotagede dan Kecamatan Gondokusuman.

Menurut dia, pembentukan paguyuban keluarga tersebut penting dilakukan karena masih banyak keluarga yang memiliki anak penyandang disabilitas yang malu dan justru menyembunyikan anak-anaknya.

"Jika dibentuk dalam sebuah paguyuban, maka keluarga-keluarga tersebut akan semakin menguatkan dan saling mendukung," katanya.

Ia berharap, rintisan kecamatan inklusi tersebut bisa diikuti oleh 10 kecamatan lain sehingga seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta menjadi kecamatan inklusi.

Pembentukan kecamatan inklusi juga menjadi upaya Pemerintah Kota Yogyakarta mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Inklusi.

Berdasarkan pendataan terakhir, jumlah penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 2.344 orang, penyandang disabilitas yang berusia anak-anak tercatat 334 orang dan penyandang disabilitas yang memperoleh jaminan kesehatan khusus sebanyak 1.864 orang.

Selain membentuk kecamatan inklusi, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada penyandang disabilitas yaitu membentuk Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas serta mengajukan rancangan peraturan daerah tentang disabilitas.

Rancangan peraturan daerah tentang disabilitas tersebut sudah masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) DPRD Kota Yogyakarta 2016 sehingga diharapkam bisa diselesaikan tahun depan.

"Selain mengatur tentang perlindungan kepada penyandang disabilitas, perda tersebut juga mengatur pemberdayaan untuk penyandang disabilitas," katanya.

Yogyakarta, lanjut dia, juga menyusun cetak biru indikator Kota Inklusi dengan melibatkan berbagai pihak. Hingga saat ini belum ada kota atau institusi apapun yang menetapkan indikator untuk kota inklusi.

Sementara itu, Direktur Sentra Advokasi Perlindungan Difabel dan Anak (SAPDA) Nurul Saadah Andriyani mengatakan, akses untuk penyandang disabilitas tidak hanya berupa akses terhadap fisik tetapi termasuk non fisik.

"Misalnya saja terkait pelayanan kesehatan selain akses masuk ke tempat pelayanan kesehatan itu sendiri termasuk partisipasi penyandang disabilitas dalam berbagai kegiatan," katanya.

Sementara itu, berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan guna memperingati Hari Disabilitas Internasional di antaranya adalah membagikan stiker dan pin sebagai kampanye peduli penyandang disabilitas.

Kampanye akan dilakukan di pintu masuk kompleks Balai Kota Yogyakarta dan di sepanjang Jalan Malioboro pada Kamis (3 Desember 2015) dan puncak peringatan pada Minggu (6/12) di halaman Balai Kota Yogyakarta.

"Pada tahun ini, Peringatan Hari Disabilitas Internasional akan digelar untuk tahun ke-23 dan Kota Yogyakarta baru akan menggelar peringatan untuk pertama kalinya," katanya.

Tempat wisata yang menjadi ikon Yogyakarta, Taman Pintar juga ikut berpartisipasi dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional yaitu memberikan tiket masuk gratis untuk penyandang disabilitas yang masih berusia anak-anak khusus pada Kamis (3 Desember 2015).

"Tidak ada kuota jumlah penyandang disabilitas. Mereka pun bisa mengakses wahana di Taman Pintar secara gratis kecuali wahana tertentu yang berstatus sharing dengan pihak ketiga seperti teater 4Dimensi dan Dino Adventure," kata Kepala Kantor Pengelola Taman Pintar Yunianto Dwi Sutono.

Ia memastikan, seluruh wahana yang ada di Taman Pintar bisa diakses oleh penyandang disabilitas termasuk wahana yang ada di lantai dua.


ANTARA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya